Hari Pahlawan, Wali Kota Motivasi dan Bangkitkan Semangat Pelajar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 10 Nov 2020 13:43 WIB

Hari Pahlawan, Wali Kota Motivasi dan Bangkitkan Semangat Pelajar

i

Wali Kota Ning Ita memberi motivasi dan hadiah kepada Ujang Rahmat si anak pemulung yang menjadi juara III lomba video daring. SP/ Agus Dwy S

SURABAYAPAGI.com, Mojokerto - Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari memperingati Hari Pahlawan di SDN Purwotengah, Selasa (10/11/2020) pagi. Selain membagi bingkisan kepada para veteran kemerdekan, Ning Ita juga memberikan hadiah kepada juara lomba video daring asyik.

Dalam sambutannya, Wali Kota mengingatkan seluruh siswa untuk mensyukuri kemerdekaan dengan tetap terus bersemangat belajar di tengah pandemi covid-19.

Baca Juga: Dorong Daya Beli Masyarakat, Kejaksaan dan Pemkot Mojokerto Sinergi Gelar Bazar Sembako Murah

"Era dulu berbeda dengan era sekarang, dulu sebelum kemerdekaan tidak semua pribumi bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Kalau hari ini kalian masih mengeluh dan merasa berat, itu semua bentuk tidak syukur kalian atas nikmat kemerdekaan," ujarnya kepada ratusan siswa yang hadir.

Ning Ita mengingatkan pelajar untuk tetap semangat belajar ditengah keterbatasan akibat pandemi yang belum berakhir. Ia berpesan agar tidak menyia-nyiakan kesempatan dalam mendapatkan pendidikan sebaik mungkin untuk memperjuangkan cita-cita.

"Termasuk adanya pandemi, itu bukan hambatan untuk patah semangat, bukan akhir perjuangan pelajar. Justru kalian diwajibkan untuk memiliki motivasi, inovasi serta kreativitas untuk mendapatkan pendidikan dan kurikulum meskpun tanpa belajar tatap muka," pesannya.

Ning Ita menambahkan, saat ini negara  sedang mengalami masa resesi. Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJMP), tahun 2020 ini Indonesia seharusnya bisa bersanding dengan negara-negara besar di dunia.

"Dengan adanya krisis ini jangan membuat apa yang sudah di targetkan dalam RPJMP tergoyahkan, justru kita harus kuat dan bergotong royong untuk bersama mewujudkan Indonesia emas sesuai target RPJMP," cetusnya.

Ning Ita mengungkapkan, perjuangan generasi muda untuk mengisi pembangunan di Kota Mojokerto juga masih panjang. Ia berupaya selalu melibatkan partisipasi anak muda dalam setiap sektor pembangunan. 

"Misalnya pembuatan content, video dan ekonomi kreatif yang membutuhkan partisipasi kaum muda. Karena kalianlah yang membawa Kota Mojokerto kedepan bisa menjadi sukses atau sebaliknya," pesannya.

Ia juga menyadari terkait kerinduan pelajar untuk bisa belajar di sekolah seperti jaman sebelum pandemi. Bisa bertatap muka dengan guru dan bisa berinteraksi dengan teman di sekolah.

Baca Juga: Hindari Mobil Pickup, Bus Trans Jatim Terguling di Dawarblandong Mojokerto

"Tapi rindu kalian jangan digadaikan dengan sebuah nilai yang membahayakan dengan kesehatan kalian. Kami upayakan dalam waktu dekat akan ada pembelajaran tatap muka, tapi harus ada komitmen yang kuat pula untuk menjaga protokol kesehatan (prokes)," imbaunya.

Masih kata Ning Ita, dari hasil giat operasi yustisi dua minggu terakhir, jumlah pelanggar prokes makin meningkat. Ia mengajak masyarakat untuk disiplin prokes karena itu kuncinya. 

"Operasi yustisi hanya sebagai bentuk pengingat masyarakat agar taat. Tapi kalau ini tidak dijadikan attitude maka akan sering lupa dan lalai. Nah tugas generasi muda ini untuk mengingatkan, agar penyebaran virus bisa ditekan dan zona bisa berubah menjadi kuning sehingga aktivitas belajar tatap muka bisa dibuka kembali," pungkasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, Amin Wachid mengacungi jempol kreatifitas pelajar SMP di Kota Mojokerto. Terbukti, banyak pelajar yang ikut berpartisipasi dalam lomba video Daring Asyik Bersama Wali Kota Ning Ita ini.

"Diluar dugaan kami jumlah peserta sangat banyak, ini menandakan kreatifitas pelajar sangat luar biasa. Mereka tak patah arang untuk tetap semangat belajar dan berkreasi ditenga keterbatasan akibat pandemi ini," ujarnya.

Baca Juga: Terciduk Edarkan Pil Double L 1.600 Butir, Dua Pemuda di Mojokerto Berhasil Diamankan

Amin juga menyebut, ada banyak hikmah dan pembelajaran yang didapat dari lomba video daring ini. Selain ada semangat mode generasi milenial, juga ada sisi humanis yang menyentuh hati.

"Kita tadi sempat dibikin terenyuh dengan video kiriman Ujang Rahmat Hidayat, pelajar SMPN 9 Kota Mojokerto, karena ia masih semangat belajar daring meski ia harus membantu orang tuanya mengambil sampah dengan menggunakan gerobak sampah keliling ke rumah-rumah warga," tandasnya.

Akibat kegigihannya tersebut, pelajar kelas II SMPN ini didapuk sebagai juara ketiga lomba video daring. Ia berhak mendapatkan uang tunai dan sebuah HP android dari Wali Kota Mojokerto. Sedang juara 1 diraih 

Viny Naila Eka Putri, asal SMPN 4  Kota Mojokerto dan juara dua diraih Caren Chandra asal SMP TNH Kota Mojokerto. dwy

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU