SURABAYA PAGI, Surabaya – Hari ini, Rabu (6/4/2022), SDK St. Yohanes Gabriel untuk pertama kali kembali membuka kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.
Setelah sebelumnya 50 persen secara bergilir. Pelaksanaan PTM 100 persen ini sangat dinanti oleh para wali murid karena banyak orang tua yang mengeluhkan perkembangan anaknya yang kurang akibat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Baca Juga: Sekolah Online lagi, Siswa MBR Keluhkan Kesulitan Kuota Internet
Sehingga, dengan kembali dibukanya PTM 100 persen, maka anak-anak dapat kembali belajar di sekolah setiap hari.
“Senang ya, karena anak-anak bisa kembali sekolah offline setiap hari tanpa gilir-giliran seperti kemarin, karena kalo sekolah di rumah itu kan anak-anak banyak males dan kurang fokusnya, nilai juga akhirnya menurun ya. Apalagi kita orang tua juga kerja, jadi nggak seini guru ya buat ngajarin," ujar Maria, salah satu wali murid.
Walaupun lama belajar dibatasi paling lama enam jam, hal ini tidak menyurutkan antusiasme.
Baca Juga: Bersama DPRD Surabaya Wali Kota Eri Tinjau Hari Pertama PTM 100 Persen
Tak hanya wali murid yang senang karena anak-anak mereka dapat kembali belajar secara on-site di sekolah. Para siswa-siswi juga nampak antusias dengan kembali dibukanya PTM 100 persen ini karena dapat kembali bertemu dan bermain bersama teman-teman mereka seperti sedia kala.
“Iya, senang. Karena bisa ketemu sama teman-teman lagi," kata Matthew, salah satu murid. Namun, di tengah antusiasme wali murid dan para murid, tentunya para guru dan penjaga sekolah tentunya tak luput untuk terus mengingatkan akan protokol kesehatan yang diterapkan secara ketat
Baca Juga: Dewan Sepakat PTM 100 Persen
Selain itu, para orang tua juga berharap agar anak-anak mereka bisa kembali lebih giat belajar dan memperoleh peningkatan nilai seperti sediakala sebelum sekolah daring.
“Ya semoga anak-anak bisa rajin lagi belajarnya, nilai juga bisa meningkat lagi. Kan sekarang sudah offline lagi sekolahnya, sudah bisa bertanya dan dapat penjelasan langsung juga dari guru sampai benar-benar mengerti,"pungkas Maria.gab
Editor : Redaksi
