Polres Lamongan Serahkan yang Bersangkutan ke Yayasan Berkas untuk Dirawat
Baca Juga: Jokowi vs Mega, Prabowo vs Mega = Kekuasaan
SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - SJ pria asal Kecamatan Sarirejo Kabupaten Lamongan yang ketahuan menghina Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ternyata mengalami gangguan jiwa atau ODGJ.
Karena yang bersangkutan punya keterbelakangan mental, akhirnya oleh Polres diserahkan ke Yayasan Berkas Bersinar milik salah satu anggota Polisi untuk dirawat dan dibina.
Kepastian kalau pria ODGJ yang sempat menghebohkan jagat maya tersebut, disampaikan langsung oleh Kasatreskrim AKP Komang Yogi Arya Wiguna kepada wartawan di Mapolres setempat, Rabu (1/2/2023).
Menurutnya setelah video nya beredar luas di media sosial, pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat. Usai mendapatkan informasi itu, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan yang bersangkutan.
Baca Juga: Dinyatakan oleh Ketua Dewan Kehormatan PDIP, Sudah Bukan Kader PDIP Lagi, Jokowi tak Kaget
Setelah diamankan dimintai keterangan baik yang bersangkutan maupun dari keluarganya, akhirnya didapati teryata mengalami gangguan jiwa, yang diperkuat adanya surat dari Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya.
"Setelah kita dalami dan kita lakukan penyelidikan yang bersangkutan sempat dilakukan perawatan dengan indikasi memang gangguan jiwa, dan ada surat keterangan dari pihak rumah sakit jiwa," kata Komang menerangkan.
Karena yang bersangkutan adalah ODGJ akhirnya pihaknya menghentikan penyelidikan. "Sementara karena memang kita menemukan fakta bahwa saudara SJ ini punya riwayat pemeriksaan daripada indikasi ODGJ maka dari itu untuk penyelidikan kami hentikan," terangnya.
Baca Juga: 26 Anggota Polres Lamongan Terima Penghargaan
Selanjutnya katanya, yang bersangkutan akan dititipkan ke salah satu anggota Polisi yang kebetulan konsen merawat ODGJ. "Ya kita kebetulan di sini di Lamongan ada sosok figur ya pak polisi yang memang bisa melakukan penanganan ataupun perawatan terhadap rekan-rekan atau orang-orang yang memang ada indikasi gangguan jiwa yaitu ke babin pak Purnomo," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga akan mengkoneksikan untuk perawatan lebih lanjut, berkoordinasi dengan tim medis dengan catatan riwayat pemeriksaannya, agar ada kesinambungan yang fokusnya untuk kesembuhan yang bersangkutan. "Biar yang bersangkutan juga kalau misalnya masih dalam perawatan tentu fokusnya terhadap penyembuhan," ujarnya. jir
Editor : Moch Ilham
