HIPMI Kota Surabaya Gelar Forbis dan Rakercab 2023

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 08 Mar 2023 11:14 WIB

HIPMI Kota Surabaya Gelar Forbis dan Rakercab 2023

i

Logo BPC HIPMI Surabaya.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Surabaya menggelar forum bisnis dan rapat kerja cabang (rakercab) bertajuk Aksi Lokal untuk Visi TOP Global di Balai Pemuda Surabaya, Selasa (7/3/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh beberapa tokoh nasional dan entrepeneur muda. Mulai dari komisaris utama Bank KB Bukopin Jerry Marmen, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Ketua Umum BPD HIPMI Jatim Rois Sunandar Maning, Ketua KADIN Surabaya Ali Affandi, Ketua Dewan Pembina BPC HIPMI Surabaya Muhamad Luthfy.

Baca Juga: Khusnul Khatimah, Jalankan Bisnis Kuliner Kaazta and Beverages untuk Investasi Masa Depan

Selain itu, juga ada Ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Surabaya 2016-2019 Kuswana Mandiri S, Ketua umum BPC HIPMI Surabaya 2013-2016 Abdul Ghofur, ketua umum BPC HIPMI Surabaya 2011-2012 Putu Indra, hingga stand up comedian kondang asal Surabaya, Dono Pradana.

Ketua BPC HIPMI Kota Surabaya Denny Yan Rustanto mengatakan, acara forbis dan rakercab tersebut merupakan bentuk kolaborasi guna meningkatkan implementasi bisnis secara luas dan menuju pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

“Ini untuk menciptakan value creation lebih efektif dan inovatif agar mampu mendorong percepatan pemulihan ekonomi kota Surabaya pasca pandemi Covid-19,” kata Denny.

Denny menuturkan bahwa HIPMI Surabaya memiliki komitmen bahwa kuat dari HIPMI untuk HIPMI, HIPMI Surabaya untuk Kota Surabaya. Selain itu, HIPMI Surabaya memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan UMKM di Kota Pahlawan.

“Seperti pada acara hari ini vendor-vendor dan stan-stan makanan 99 persen merupakan produk pengusaha yang tergabung dalam HIPMI Surabaya,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, para narasumber bercerita soal strategi mengembangkan usaha sehingga mengetahui transformasi organisasi yang nyaris hancur menjadi sehat kembali.

Melalui forum ini, peserta diharapkan bisa mendapatkan pengetahuan soal bisnis, terutama dalam menghadapi era Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity (Vuca).

Ia juga menyampaikan, BPC HIPMI Surabaya mempunyai beberapa program untuk meningkatkan kesejahteraan petani yang ada di kota Pahlawan.

“Pada awal nanti, HIPMI Surabaya bersama petani binaannya di Kelurahan Bakingan akan melakukan panen perdana buah Melon dengan kualitas premium, seratus persennya dibeli oleh anggota HIPMI sendiri,” tuturnya.

Denny merinci, saat ini ada empat program HIPMI yang sudah terjalin dengan pemerintah kota (pemkot) Surabaya. Di antaranya yaitu, pertanian, pengolahan sampah organik, pelatihan memasak dan Jawara Comunal. Empat program tersebut dinilai telah memberikan manfaat dan pemasukan ekonomi yang riil untuk 120 keluarga di Surabaya.

“Ke depan, program HIPMI Surabaya, tidak muluk-muluk. Kami ingin membuat program kecil, tapi bermanfaat dan jumlahnya banyak. Sehingga program ini bisa berkesinambungan dan menebar lebih banyak lagi untuk orang-orang di sekitar Surabaya,” terangnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengapresiasi HIPMI yang berkomitmen membangkitkan ekonomi pasca pandemi di kota pahlawan melalui beberapa program. Eri mengaku optimis dengan sinergi kuat Pemkot Surabaya dan HIPMI akan tercipta pengusaha hebat untuk membangun Surabaya.

“Saya yakin rakercab dan torum bisnis ini akan menghasilkan talenta-talenta yang luar biasa untuk membangun kota Surabaya menjadi kota yang lebih hebat lagi, karena insyaallah dengan HIPMI sinergi kuat, Surabaya Hebat,” ujar Eri.

Baca Juga: BSI Dorong Pertumbuhan Bisnis di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak berharap BPC HIPMI Surabaya dapat mengasah inovasi dan kolaborasi antara pengusaha muda.

Permintaan Emil ini didasari karena Surabaya dan wilayah penyangga seperti Sidoarjo, Gresik, Pasuruan dan Mojokerto menyumbang hampir separuh perekonomian di Jawa Timur melalui sektor perdagangan.

“Kemudian kita lihat tadi ada pergeseran kontribusi sektor perdagangan meningkat dari 18 % menjadi 20-an%. Ini kita tentu berharap bahwa Surabaya bisa ikut memerankan ini bagaimana sektor perdagangan Surabaya maupun Jawa Timur bisa menjadi tumpuan bagi penyerapan lapangan kerja,” jelas Emil.

Selain itu, Emil pun mendorong HIPMI Surabaya untuk membantu calon entrepreneur meminimalisasi kesalahan pengambilan keputusan saat akan membangun bidang usaha.

"Ini adalah upaya meminimalisasi risiko kerugian yang ada," katanya.

Maka dari itu, HIPMI Surabaya diharapkan mampu berperan sebagai penguji bagi setiap perencanaan bisnis yang muncul dari hasil pemikiran calon pengusaha muda. Menurutnya, hal tersebut sangatlah penting. Sebab, melalui pengujian rencana bisnis guna membantu meminimalisasi muncul kebocoran anggaran.

Tak hanya itu, HIPMI Surabaya juga bisa memberikan gambaran soal resiko bisnis maupun pelaksanaan riset kompetitor dan pasar bagi pengusaha muda.

"HIPMI Surabaya dapat menjadi devil's advocate untuk menguji ide bisnis agar para calon pengusaha dapat menghindari unnecessary cost dalam eksekusi suatu business plan atau ide bisnis," ujarnya.

Baca Juga: TOMORO COFFEE Perluas Bisnis ke Berbagai Negara Asia Melalui Peluncuran Master S.O.E. Series

Ia mengaku optimistis HIPMI Surabaya mampu menjadi wadah pengembangan potensi pebisnis muda sekaligus menumbuhkan iklim subur dunia bisnis, baik di Surabaya maupun Jawa Timur.

"Kalau bisa mengurangi jumlah faktor risiko, sebetulnya bisa diketahui bisnis ini bisa sukses atau tidak. Pertanyaan yang tepat itu harus dicari. Kalau orang mau berbisnis sudah dikasih pertanyaan yang tepat, ini bisa meminimalisir kegagalan," terangnya.

Emil juga memberikan catatan khusus kepada pengusaha pemula untuk memperhatikan kecepatan pengusaha muda mendeteksi trap atau hambatan dalam pertumbuhan usahanya. Sehingga dia mengajak BPC HIPMI Surabaya mengembangkan sebuah sistem untuk asesmen pemuda yang hendak memulai bisnis.

“Menilai, mengevaluasi rencana bisnisnya. Jadi jangan sampai sudah kadung mulai hal-hal yang bisa dideteksi di depan kayak ngecek pesaingnya, ngecek daya saing harganya, daya saing produknya itu nggak dilakukan di awal. Akhirnya udah kadung nyebur keluar dana kemudian akhirnya dia gagal, bukan berarti kemudian kita nyuruh orang jangan mulai tapi mulailah dengan tepat, dengan bijak,” ucapnya.

Di samping itu, pengusaha muda juga didorong memahami karakter ekonomi dan mencari peluang usaha di Surabaya, yakni melalui interaksi, komunikasi, dan refleksi.

"Apa yang bisa dijual tidak terbatas pada apa yang biasanya sudah ada di Surabaya. Harus peka terhadap tren yang terjadi, pola konsumsi orang Surabaya berbeda sehingga harus memahami consumer behavior (perilaku konsumen) di Surabaya," tuturnya.

Ia pun memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur siap berkolaborasi bersama HIPMI Surabaya mempersiapkan langkah membentuk iklim subur dunia bisnis. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU