SURABAYAPAGI.com, Tulungagung - Berawal dari hobi membaca komik membuat Galih Lintang Satuhu semakin menggemari profesinya tersebut hingga bisa menjadi creator komik freelance dan karya nya sangat diminati banyak penulis komik tak hanya dari Tulungagung saja namun sampai mancanegara, salah satunya yaitu Zimbabwe, Afrika bagian selatan.
"Ini western comic. Salah satu project yang sedang dikejar deadline, sebab saya tinggal beberapa hari karena harus bedrest," katanya.
Baca Juga: Cuaca Buruk, Ratusan Nelayan di Tulungagung Enggan Melaut
Salah satu karya Galih Lintang Satuhu. SP/ TLG
Galih Lintang Satuhu yang kerap disapa Galih itu, selain mengerjakan komik bergenre western comic, ia juga tengah disibukkan dengan project manga dari Inggris, dan artwork dari Amerika. Di tengah kesibukannya tersebut, ia optimistis dapat menyelesaikan sebelum tanggal yang ditentukan. "Insyaallah selesai. Apalagi ada yang bantu saya. Asisten atau rekan kerja saya, Ari Yudha Satria," tuturnya.
Baca Juga: 3 Pasangan Bukan Suami Istri di Razia Petugas Gabungan
Satu hal yang membuatnya menjadi mahir dalam membuat komik tersebut adalah karena hobinya yang sering membaca komik, sehingga memudahkannya menggambarkan karakter tokoh hingga latar belakang cerita. "Harus banyak-banyak baca komik sebagai referensi. Agar kita bisa dengan mudah menggambarkan draft cerita yang dikirim klien," jelasnya.
Galih ternyata sudah menekuni profess tersebut sejak 2018 lalu. Saat itu, ia masih sebagai asisten seorang komikus. Dengan tugas membantu menerjemahkan dan membuat gambaran kasar draft cerita dari seorang klien. Hingga kemudian, ia mencoba mengasah kemampuannya menggambar seluruh project. Tak disangka, mendapat respon bahwa karyanya layak bersaing. Sehingga menjalankan profesinya secara profesional pada 2019 bersama Crealif.
Baca Juga: Pemerintah Jaga Ketersediaan Pupuk Bagi Petani Tulungagung - Kediri
Pengguna jasanya, kata Galih, rata-rata dari mancanegara, khususnya dari Eropa dan Afrika. Karena memang, Crealif membidik pasar internasional. Dengan mengunggah portofolio berupa contoh karyanya di beberapa platform marketplace internasional dan media sosial (medsos) utamanya Instagram. "Ciri khasnya apa ya. Lebih ke kartun aja sih, dan soal warna lebih kontras cerah gitu," katanya.
Selain itu, omzet yang di dapat Galih rata-rata sebulan dapat mengerjakan 30 halaman komik. Sedangkan soal biaya, dipatok perhalaman. Apabila warna hitam putih dimulai harga 30 USD, sedangkan warna 50 USD. "Satu halamannya pun saya batasi maksimal 6-7 kotak/pannel. Karena itu dapat mempengaruhi estetika dari tampilan komik yang dibuat," tandasnya. Dsy5
Editor : Redaksi