SURABAYAPAGI.COM, Probolinggo - Hujan deras mengguyur lereng Gunung Bromo sejak Selasa (4/10) sore. Dampak hujan dengan intensitas tinggi membuat 3 titik, yang ada di 3 Kecamatan Probolinggo, longsor.
Baca Juga: 1000 Pohon Mangga Manalagi akan Ditanam di Kawasan Kota Probolinggo
Salah satu titik longsor berada di jalan desa di lereng Bromo, yakni di Dusun Puncak Sari, Desa Sapeh, Kecamatan Lumbang. Jalan desa sepanjang 25 meter dengan lebar 3 meter itu longsor ke dalam jurang sedalam 100 meter.
Beruntung longsor tidak sampai mengenai rumah warga yang ada tepat di bahu jalan. Putusnya jalan desa ini membuat Dusun Puncak Sari terisolir. Warga dibantu anggota TNI dan Polri pun membuat jalan darurat dari tumpukan batu di depan rumah warga.
Peristiwa jalan desa yang longsor itu bermula saat wilayah lereng Bromo diguyur hujan deras selama 5 jam. Kondisi tanah yang labil membuat jalan yang terbuat dari beton itu longsor ke dalam jurang.
Kapolsek Lumbang AKP Sono menyebutkan bahwa hingga Rabu (5/10/2022) siang, anggota TNI dan Polri, khususnya anggota Polsek Lumbang membuat jalan darurat agar tidak berbahaya saat dilalui.
"Hujan deras selama 5 jam kemarin sore sebabkan jalan desa terjadi longsor. Ada 1 desa terisolir, dan saat ini anggota Polri, TNI dan warga membuat jalan alternatif agar bisa dilalui sementara," kata AKP Sono
Dari data yang dihimpun, longsor tidak hanya terjadi di Desa Sapeh. Tanah yang longsor juga terjadi di Desa Wonokerso. Di sana longsor berdampak pada rumah salah satu warga. Sedangkan di Desa Ngadirejo, Kecamatan Sukapura, tebing setinggi 50 meter longsor menutup sebagian jalan.
Baca Juga: Gerakan Gotku Resik di Probolinggo Digencarkan
Editor : Moch Ilham
