Hujan Lebat Selama 24 Jam, Longsor Timpa 4 Rumah dan Sebabkan Satu Korban Tewas

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 13 Apr 2023 16:49 WIB

Hujan Lebat Selama 24 Jam, Longsor Timpa 4 Rumah dan Sebabkan Satu Korban Tewas

i

Kondisi rumah korban yang rusak akibat longsor. SP/Lestariono

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Wilayah Kabupaten Blitar sejak Rabu malam (12/4) diguyur hujan lebat bahkan hujan yang disertai petir itu masih berlangsung sampai Kamis (13/4) pagi hari.

Hujan lebat yang hampir selama 24 jam itu timbulkan banjir di beberapa wilayah Kecamatan di Kabupaten Blitar. Untuk wilayah Blitar Utara, diantaranya Kali Lekso, bendungan Dam Tejo di wilayah  Kec Wlingi, dan di wilayah Kecamatan Gandusari Kab Blitar. 

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony Ajak Warga Budayakan Tidak Buang Sampah di Saluran Air

Selain banjir juga tanah longsor terjadi di empat dusun di Desa Semen Kec Gandusari, yang mengakibatkan 4 rumah warga rusak dan satu korban meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan atap rumahnya.

Kapolsek Gandusari AKP Heru Sutanto SH membenarkan hal tersebut.

"Akibat hujan lebat sejak Rabu (12/4) yang ditimbulkan banjir dan tanah longsor, rata rata tembok rumah rontok (ambrol), atas kejadian tersebut ada korban jiwa bernama Pak Slamet (65) warga Desa Semen RT 01/RW 01. Selain 3 rumah dan 1 kandang kambing, dan langsung pagi buta kita datangi TKP setelah menerima laporan dari Kepala desa Semen,  bersama anggota, perangkat desa Semèn jugà anggota Koramil Gandusari untuk evakuasi korban," terang AKP Heru Sutanto se ijin Kapolres Blitar AKBP Anhar Arliya Rangkuti SH pada Surabaya Pagi di kantornya.

Baca Juga: Apes, Curi Mobil Warga Malah Bonyok Dimassa

Tanah longsor terjadi sekitar pukul 04.00 pagi, korban yang saat itu selesai santap sahur menuju ke dalam kamarnya.

"Meninggalnya korban Pak Slamet  pada Kamis malam (13/4-23) sekira pukul 02.30 sedang makan sahur dengan istrinya, setelah makan sahur korban pergi ke kamar untuk tidur dan istrinya duduk di ruang tamu, sekitar pukul.04.00 terjadi tanah di belakang rumahnya longsor akibat terjangan banjir akibatnya pepohonan di pekarangan di tebing belakang rumahnya terbawa arus banjir dan menerjang tembok rumah korban ambrol sehingga mengenai korban, untuk korban luka pada kepala dan meninggal di lokasi," tambah AKP Heru didampingi Kasi Humas Polres Blitar Iptu Udhiyono.

Baca Juga: Puluhan Sopir Angkot dan Bus di Terminal Kesamben Dites Urine

Untuk diketahui rumah korban berada dekat tebing yang berketinggian 15-20 meter yang banyak tanaman pepohonan seperti Mahoni dan pohon Waru.

"Oleh keluarga menyadari kejadian tersebut atas meninggalnya korban, dan pagi ini (Kamis 13/4) korban dimakamkan, untuk kerugian material  kejadian tersebut kurang lebih Rp 25 sampai 30 juta rupiah, mari kita waspadai kondisi cuaca dan jaga keselamatan," pungkas AKP Heru Sutanto. Les

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU