Ikuti Harga Minyak Mentah Dunia, Erick Thohir Sebut Harga Pertamax Bisa Turun

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 08 Sep 2022 10:58 WIB

Ikuti Harga Minyak Mentah Dunia, Erick Thohir Sebut Harga Pertamax Bisa Turun

i

Menteri BUMN Erick Thohir

SURABAYAPAGI,COM, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menungkapkan peluang turunnya harga BBM Pertamax. Hal ini disebabkan harga Pertamax ditentukan dengan mekanisme harga minyak mentah dunia. Erick berjanji akan menurunkan harga jual bahan bakar minyak Pertamina bila harga minyak mentah dunia mengalami penurunan.

"Banyak yang bicara, nanti kalau harga minyak dunia turun seperti apa? pasti kami turun," kata Erick di Jakarta, Rabu (7/8/2022).

Baca Juga: Erick Diingatkan Koboi-koboi Baru Bermunculan di BUMN

Erick mengatakan harga minyak mentah dunia sekarang senilai USD 95 per barel, jika nanti turun ke angka USD 75 dolar AS per barel, maka pertamax akan menyesuaikan dengan harga pasar yang artinya harga pertamax bisa turun.

"Mungkin saja, karena gini loh kalau hari ini harga crude oil US$ 95 berarti kalau crude oil harganya US$ 75, alhamdulillah. Atau US$ 65 alhamdulillah, ya pasti harga Pertamax turun, tapi apakah Solar dan Pertalite itu nanti harga pasar, tidak bisa karena itu subsidi" ujar Erick.

Sebelumnya diberitakan, kenaikan harga BBM ini mempertimbangkan naiknya harga minyak dunia dan kenaikan subsidi energi yang terus meningkat. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran subsidi dalam Perpres 98 Tahun 2022 sudah naik tiga kali lipat dalam bentuk subsidi BBM dan LPG, yang tadinya Rp 77,5 triliun menjadi Rp 149,4 triliun.

Baca Juga: Erick Thohir, Apa Lemah Nasionalismenya, Terus "Belanja" Pemain Naturalisasi

Erick mengungkapkan jika langkah yang pemerintah lakukan dengan menaikkan harga BBM jenis pertalite, biosolar, dan pertamax merupakan cara untuk mengurangi pemborosan subsidi energi.

"Karena kan yang selalu diingatkan yang kita lakukan hari ini bukan kenaikan harga, tapi pengurangan subsidi. Ini kadang-kadang masyarakat sering terlupakan," pungkas Erick.

Baca Juga: Pegawai BUMN akan Libur 3 Hari Sepekan

Dengan demikian, alokasi subsidi energi dalam APBN dapat digunakan untuk mendanai proyek-proyek strategis nasional, seperti pembangunan jalan bebas hambatan, pembangunan bandara, pembangunan bendungan untuk irigasi pertanian, dan lain-lain.

Sepanjang tahun 2016 sampai 2022, pemerintah membangun 128 proyek strategis nasional dengan nilai investasi sebesar Rp 716,4 triliun. Sedangkan, subsidi alokasi energi dalam APBN tahun ini nilainya mencapai Rp 502 triliun. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU