Infeksi Jamur Hitam Tak Menular Tapi Tetap Berbahaya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 28 Jul 2021 11:06 WIB

Infeksi Jamur Hitam Tak Menular Tapi Tetap Berbahaya

i

Pasien yang terinfeksi jamur hitam tengah dirawat di rumah sakit. SP/ SBY

SURABAYAPAGI,com, Surabaya - Pasien covid-19 di India mayoritas lebih rentan untuk terinfeksi Mucormycosis atau dikenal juga sebagai 'jamur hitam'. Jamur hitam atau Mucormycosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh fungi (jamur) yang biasa ditemukan di lingkungan sekitar.

Terutama pada pasien yang selama terinfeksi virus corona menggunakan obat steroid berlebihan, pemilik komorbid diabetes, dan pemilik daya tahan tubuh lemah.

Baca Juga: RSUD Grati Raih TOP BUMD Awards 2024 Bintang 4

Mucormycosis termasuk jamur yang sangat berbahaya karena bisa menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh. Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebar ke paru-paru atau otak. Ini dapat menyebabkan infeksi otak, kelumpuhan, radang paru-paru, kejang, kebutaan, sampai kematian.

Dalam penelitian yang dimuat dalam Journal of Natural Science, Biology, and Medicine, jamur hitam Mucormycosis ini juga disebut penyebab penyakit maxillary osteomyelitis atau kelainan pada tulang wajah rahang atas.

Gejala jamur hitam pasca covid ini dapat berbeda pada orang-orang, bergantung di mana jamur itu tumbuh. CDC mencatat ada lima jenis infeksi jamur hitam pada tubuh dan memiliki gejala berbeda-beda.

Baca Juga: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan Atasi PMK

Pertama infeksi yang terjadi di bagian dalam kepala. Jika tumbuh di sinus dan kepala biasanya gejala yang timbul seperti wajah membengkak pada satu sisi, sakit kepala, hidung atau sinus tersumbat, ada lesi hitam di batang hidung atau mulut, demam.

Kedua, Mucormycosis pada paru-paru. Gejalanya meliputi batuk, nyeri dada, dan sesak napas. Ketiga, Mucormycosis yang tumbuh di kulit sehingga menyebabkan gejala lecet seperti bisul, dan area yang terinfeksi menghitam.

Mengutip CDC, gejala jamur hitam pasca covid pada kulit bisa terlihat seperti lecet atau bisul. Pada area yang terinfeksi bisa berubah menjadi hitam. Gejala lain termasuk rasa sakit, kehangatan, kemerahan yang berlebihan, atau pembengkakan di sekitar luka.

Baca Juga: Jumlah Kunjungan Pasien Lansia ke RSUD Grati Naik Signifikan

Sedangkan gejala jamur hitam pasca covid pada gastrointestinal meliputi sakit perut, mual dan muntah, sampai perdarahan gastrointestinal

Penyakit infeksi jamur hitam tidak menular. Tapi, penyakit ini bisa berdampak fatal apabila tidak mendapatkan penanganan medis yang tepat. Untuk mencegah infeksi jamur hitam, orang yang rentan terkena penyakit ini perlu rajin memakai masker, sering cuci tangan, menjaga kebersihan, dan hanya menggunakan obat steroid ketika disarankan dokter. Dsy9

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU