SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Berdasarkan Rekomendasi Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung DPR-RI Senayan, tanggal 10 Maret 2021 yang ditandatangani oleh Ketua Rapat yang dipimpin Ketua Komisi IX DPR-RI Ibu Felly Estelita Runtuwene., SE.
Pada kesimpulan, tertera bahwa Tim Peneliti Vaksin Nusantara diminta menyampaikan Perkembangan Hasil Uji Klinis Fase 1 kepada Publik Guna Menghindari Kesimpangsiuran Informasi Terkait Hasil Klinis Fase 1 dan seterusnya terkait kandidat Vaksin Nusantara.
Baca Juga: Ratusan Anggota DPC PERADI Sidoarjo Antusias Ikuti Gelar Bakti Kesehatan Vaksinasi Covid-19
Bahwa penelitian ini diawali atas dasar kaidah ilmiah yang memadai. Penelitian dilakukan di RSUP dr Kariadi Semarang, dengan sponsor utama Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI.
Uji Klinis Fase 1 dimulai setelah Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinis (PPUK) dari BPOM dikeluarkan.
Baca Juga: Vaksin Booster Covid-19 Kedua Harus Bayar Rp100 Ribu
Rekruitmen, skrining dan penyuntikan dimulai dari bulan November 2020 hingga bulan Januari 2021. (ADV/ADV)
Baca Juga: Jatim Berikan Vaksinasi Booster Kedua Secara Gratis
Editor : Redaksi