Home / OlahRaga : Ukraina vs Inggris

Inggris Ngevoor 1 1/4

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 02 Jul 2021 21:24 WIB

Inggris Ngevoor 1 1/4

i

Oleksandr Zinchenko (kiri) dan Raheem Sterling (kanan)

Bursa Taruhan Jagokan The Three Lions Bisa Unggul Dua Gol

 

Baca Juga: Akhirnya Bajul Ijo Bisa Menang atas Klub Radja Nainggolan

Inggris Masih Raheem Sterling Sentris, Ukraina Punya Zinchenko

 

 

 

SURABAYAPAGI.COM, Roma - Pertandingan Ukraina vs Inggris partai terakhir babak 8 besar Piala Eropa 2020 ini, diatas kertas, terlihat njomplang. Karena, secara kualitas tim, Inggris lebih komplit dan diunggulkan secara bursa taruhan. Hanya dua pemain Ukraina yang memahami pemain-pemain belakang Inggris, yakni Oleksandr Zinchenko (Manchester City) dan Andriy Yarmolenko (West Ham United). Plus, pelatih Ukraina, Andriy Shevchenko.

Pasalnya dalam bursa taruhan sendiri, baik bursa di Asia, lalu rumah taruhan Sportingbet dan William Hill, masih menempatkan Inggris akan menjadi pemenang.

Untuk voor-vooran, anak asuhan Shevchenko ini divoor hingga 1 1/4 bola. Artinya, para petaruh di beberapa belahan dunia yang dihimpun Asianbookie, Inggris bisa menang lebih dari dua gol.

Asalkan, Inggris bisa bermain kolektif dan menerapkan pola permainan seperti mengalahkan Jerman.

Beberapa komentar para petaruh di forum Asianbookie.com, mereka menjamin, bila The Three Lions mengandalkan formasi menyerang ala mengalahkan Jerman, bukan tidak mungkin Inggris bisa mencetak lebih banyak gol.

"Jack Grealish, Kalvin Phillips, serta mengandalkan dua wing back, harus bisa bermain lebih keluar," kata salah satu akun di Asianbookie.com.

Sementara, di William Hill, bursa menempatkan pasar taruhannya, Ukraina hanya diberi koefisien peluang 9/1. Artinya, cukup mustahil. Tetapi bila berbicara taruhan, andaikata Ukraina bisa menang, petaruh itu bisa menang sembilan kali lipat. Sedangkan Inggris sendiri diunggulkan dengan peluang koefisien 2/5.

Bahkan, dalam bursa outcast, berupa correct score yang dibuka oleh William Hill, paling favorit muncul skor dalam hasil akhir dengan Ukraina, yakni 0-2 untuk Inggris. Koefisien peluangnya 5/4 bagi Inggris bisa melakukannya.

 

Ukraina, Anti Inggris

Mungkinkah? Bisa jadi. Pasalnya, Ukraina sendiri, khususnya pelatih dan timnasnya, secara rekor pertemuan selalu kalah. Bahkan, bagi Shevchenko, pengalaman dengan hal berbau Inggris, tidak istimewa.

Baca Juga: Saatnya Menang, Rek!

Ketika masih menjadi pemain, ia gagal tampil cemerlang bersama Chelsea. Membela London Biru selama 3 musim, ia hanya mencetak 22 gol dalam 77 laga. Padahal, Shevchenko didatangkan ke Stamford Bridge karena ketajamannya bersama AC Milan.

Sementara di laga internasional terakhir, Shevchenko bersama Ukraina terjadi saat timnya menjamu Inggris di Grup D Piala Eropa 2012. Saat itu, Tim Biru Kuning tumbang 0-1 oleh gol tunggal Wayne Rooney.

Kini, sebagai pelatih, Shevchenko mesti menghadapi Inggris kembali. The Three Lions memang tidak diisi bintang-bintang besar seperti generasi terdahulu. Namun, materi pemain muda Gareth Southgate sudah lebih dari cukup untuk memberikan masalah kepada lawan seperti apa pun.  Fakta bahwa Inggris belum kebobolan di Piala Eropa 2020 jadi catatan penting.

"Inggris punya kedalaman skuad dan staf pelatih luar biasa. Kami sadar betapa beratnya laga ini. Mereka sulit untuk dibobol, tetapi hal itu tidak membuat kami gentar. Segalanya serbamungkin dalam sepakbola seperti hidup," kata Shevchenko dikutip UEFA.

 

Unggul Set Pieces

Jika melihat penampilan sepanjang Piala Eropa tahun ini, Ukraina bukanlah tim bertipe menyerang seperti Inggris. Biru-Kuning memiliki rata-rata penguasaan bola hanya 50,2 persen. Ini masih di bawah The Three Lions yang 52,2 persen.

Namun, masalah efektivitas penguasaan bola untuk menciptakan peluang, Ukraina lebih unggul. Pasukan Andriy Shevchenko bisa melepaskan rata-rata 11 tembakan, jauh di atas Inggris (6,8 tembakan).

Baca Juga: Garuda Disingkirkan Australia, Meski Gameplay Timnas Sudah Berkembang

Catatan lain, dari 6 gol Ukraina, 2 di antaranya dari skema set pieces. Di kubu Ukraina, ada Andriy Yarmolenko (West Ham) dan Oleksandr Zinchenko (Manchester City) yang terbiasa menjalani kerasnya persaingan di Liga Inggris.

Keduanya adalah penampil terbaik Ukraina. Zinchenko punya rapor 7,30 dan Yarmolenko punya 7,13.

 

Raheem Sterling Sentris

Sementara itu, Inggris punya dilema tersendiri di balik kedalaman skuad mereka. Sosok seperti Jack Grealish mesti mendapatkan peran sebagai supersub. Total 2 assist sang playmaker Aston Villa tidak menjaminnya bisa masuk starting XI ala Gareth Southgate.

Lini depan Inggris tidaklah tajam dengan torehan hanya 4 gol. Raheem Sterling yang mencetak 75 persen gol The Three Lions, punya rata-rata jumlah 1,8 tembakan perlaga, yang ada di atas penyerang utama Harry Kane (1,5 kali). Menurut Southgate, Sterling mendapatkan tempat khusus di pilihannya karena ketangguhan mental sang penyerang Manchester City.

"Dia seorang petarung. Dia memiliki ketahanan dan rasa lapar yang luar biasa. Dia telah mengembangkan rasa lapar yang nyata untuk mencetak gol dalam beberapa tahun terakhir," kata sang pelatih dikutip Sky Sports.

Inggris yang dimotori Raheem Sterling akan menjadi batu penghalang Ukraina dan Andriy Shevchenko. Dari segi materi pemain, The Three Lions berpeluang mengulang kejadian 9 tahun lalu kala membuat Sheva menderita. Sejarah akan mencatat, apakah Ukraina kembali hancur atau kali ini giliran mereka yang memaksa Inggris gagal ke Wembley. rmc 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU