Ini Saatnya Surabaya Kembangkan Wisata Halal!

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 21 Jan 2022 20:32 WIB

Ini Saatnya Surabaya Kembangkan Wisata Halal!

i

Walikota Surabaya Eri Cahyadi saat meresmikan Mushalla di Ciputra World Surabaya. SP/Semmy Mantolas

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Walikota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan agar pemilik mal atau pemilik tempat belanja menyediakan tempat ibadah bagi umat Islam atau mushalla.

Hal ini disampaikannya saat meresmikan executive musala “An-Nur” di lantai 4 Mal Extension Ciputra World Surabaya, Jumat (21/01/2022).

Baca Juga: Atasi Banjir dari Saluran Air di Seluruh Kampung

"Diusahakan harus ada musalanya, karena umat islam itu shalatnya 5 waktu, dan terkadang sering lupa waktu kalau sudah masuk mall," kata Eri Cahyadi.

Peryataan Eri Cahyadi terkait penyediaan tempat ibadah di mall pun mendapat respon positif dari Guru Besar Ekonomi Universitas Airlangga, Prof. Drs. H. Tjiptohadi Sawarjuwono M. Ec. Ph.D, Ak.

Menurut Prof. Tjipto, penyediaan tempat ibadah di tempat umum ataupun pusat perbelanjaan mampu menarik perhatian konsumen khususnya bagi yang beragama islam.

Lebih katanya, penyediaan tempat ibadah merupakan salah satu indikator dalam pengembangan wisata halal atau halal tourism.

"Saya kira itu bagus, hanya bagi saya jangan cukup di penyediaan tempat ibadah. Kalau pemerintah mau menaikan ekonomi, ini saatnya Surabaya kembangkan pariwisata halal," kata Prof. Tjipto kepada Surabaya Pagi, Jumat (21/01/2021).

Pengembangan wisata halal di Surabaya dianggapnya sangat menjanjikan. Mengingat, Surabaya merupakan jantung dari Jawa Timur. Ia pun membandingkan kota Malang yang saat ini tengah mengembangkan wisata halal.

Tahun 2018 ketika Malang membranding wisata halal terjadi lonjakan wisatawan asing khususnya yang beragama Islam. Data dari Kemenparekraf, tahun 2018 ada sekitar 15 ribu wisman Islam yang berkunjung ke Malang. Angka tersebut naik antara 12 hingga 16 persen dibandingkan tahun 2017.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony Ajak Warga Budayakan Tidak Buang Sampah di Saluran Air

"Padahal Malang itu tidak punya bandara internasional loh. Hanya dengan branding wisata halal, semua wisatawan datang ke sana. Surabaya juga bisa sebetulnya, kita sudah punya modal untuk itu. Tinggal bagaimana kesanggupan pemerintah, mau atau tidak," katanya.

Sebagai informasi, untuk pengembangan wisata halal, selain penyediaan tempat ibadah, restoran dan hotel juga harus memiliki standar kehalalan. Hal ini juga berkaitan erat dengan masalah kesehatan dan higienitas.

Untuk tempat ibadah sendiri, bila dilakukan perbandingan, data dari Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) kota Malang hanya memiliki sekitar 77 masjid, yang terdiri dari Masjid Besar sebanyak 1 masjid, Masjid Jami sebanyak 9 masjid dan Masjid Umum sebanyak 67 masjid.

Sementara Surabaya, memiliki  sekitar 426 masjid, yang terdiri dari Masjid Raya sebanyak 2 masjid, Masjid Agung sebanyak 1 masjid, Masjid Besar sebanyak 2 masjid, Masjid Jami sebanyak 35 masjid, Masjid Umum sebanyak 373 masjid dan Masjid Bersejarah sebanyak 13 masjid.

"Apalagi kita (Surabaya_red) punya beberapa wisata religi. Ini kalau dikelola dengan baik, diintegrasikan mulai dari kulinernya, tempat penginapan atau hotelnya, sampai pada layanan pun dilakukan dengan model halal, hakulyakin kita bisa jadi pusatwisata halal di Jawa Timur," katanya.

Baca Juga: Adventure Land Romokalisari Surabaya Ramai Peminat Wisatawan Luar Kota

"Jadi yang rubah itu sistemnya ya, jadi bukan upaya untuk merubah orang ikut ajaran Islam. Beda dua hal itu. Jangan disamakan," tambahnya.

Sebagai tambahan, Kemenparekraf telah memproyeksikan di tahun 2026, kunjungan wisatawan muslim ke Indonesia akan mencapai 230 juta dengan transaksi pembelanjaan hingga USD 180 miliar.

Bila Surabaya berani mengambil peluang tersebut dengan membangun konsep wisata halal dari sekarang, kemungkinan besar dimasa depan pendapatan daerah akan banyak berasal dari sektor pariwisata.

"Jadi itu tadi yang saya bilang, kita sudah punya modal itu, peluang juga sudah ada. Tinggal bagaimana kita mengelolanya menjadi keberuntungan dimasa depan," pungkasnya. sem

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU