Inilah Celebrity Involvement

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 10 Jun 2021 22:54 WIB

Inilah Celebrity Involvement

i

Edwin Japarianto Dosen Manajemen Pemasaran UK Petra

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Animo masyarakat yang tinggi menimbulkan antrean panjang ojek online yang memakan waktu lama hingga lebih dari dua jam. Bahkan beberapa gerai terpaksa ditutup oleh pihak keamanan karena menimbulkan kerumunan di tengah pandemi.

Dosen Senior Manajemen Pemasaran Universitas Kristen (UK) Petra, Edwin Japarianto menjelaskan bahwa fenomena ini disebut dengan celebrity involvement. Artinya memanfaatkan kepopuleran idol BTS untuk memasarkan produk yang baru dirilis agar menjadi viral.

Baca Juga: Warga Dukuh Kupang Digegerkan Penemuan Jenazah Bayi Perempuan Terbungkus Kresek Hitam

"Fenomena ini namanya celebrity involvement. Sebenernya jika kita mencermati dari strategi pemasaran, strategi ini sangat tepat. Artinya anak-anak muda kan suka sekali dengan sesuatu yang sedang booming. Mereka berlomba mendapatkan sebuah produk supaya bisa eksis di media sosial. Jamannya kan sudah seperti itu. Jadi anak-anak muda, kelompok ini yang sebenarnya menjadi sasaran," tuturnya kepada Surabaya Pagi, Kamis (10/6/2021).

Kendati demikian, strategi ini dinilai Edwin kurang bijak dan cukup berisiko jika dilanjutkan karena direalisasikan di situasi pandemi. Masih menurut penuturannya, hal ini dapat terjadi karena kekeliruan pihak manajemen yang tidak mampu membatasi animo.

Baca Juga: Kasus Tabrak Lari Ambulans Berlogo Partai Berakhir Damai

"Strategi ini sebenarnya tepat, tapi kalau diteruskan memang tidak bijak. Namun sebenarnya hal ini seharusnya bisa diantisipasi oleh pihak manajemen dengan cara membatasi penjualan produk. Saya rasa aplikasi online mampu kok mengakomodasi itu," imbuhnya.

Meskipun diakuinya dunia pemasaran memberikan ruang kreativitas yang tidak terbatas, namun mengindahkan tanggung jawab sosial dengan memperhatikan situasi dan kondisi yang ada adalah suatu kewajiban.

Baca Juga: Kapolrestabes Surabaya Kunjungi dan Beri Apresiasi Yayasan Majma'al Bahrain

"Based marketing kan memang terletak pada kekreatifitasan, tapi tetap harus memperhatikan situasi kondisi masyarakat yang tidak bisa kita abaikan. Tidak elok rasanya jika mengejar profit tapi menutup mata tentang tanggung jawab sosial," pungkas dosen senior tersebut. la/cr2/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU