Inkonsistensi dan Hilangnya Leader di La Furia Roja

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 07 Jul 2021 21:17 WIB

Inkonsistensi dan Hilangnya Leader di La Furia Roja

i

Para pemain Spanyol sesaat menunggu giliran mengambil tendangan adu penalti pada laga melawan Italia, Rabu (7/7/2021) dinihari WIB kemarin. SP/Getty Images

Faktor Gagalnya Spanyol di Piala Eropa 2020 

 

Baca Juga: Akhirnya Bajul Ijo Bisa Menang atas Klub Radja Nainggolan

SURABAYAPAGI.COM, London - Kegagalan Spanyol lolos ke final usai dikalahkan Italia di semifinal Piala Eropa 2020 menjadi catatan tersendiri bagi La Furia Roja. Yakni, inkonsistensi para punggawa Luis Enrique selama perhelatan Piala Eropa 2020.

Meski sempat menang telak 5-0 dari Slovakia di laga terakhir fase grup.  Timnas Spanyol tampil terseok-seok di Piala Eropa 2020. Mereka kesulitan unntuk menghadapi lawan-lawan yang relatif lebih mudah seperti Swedia, Polandia, dan Swiss.

Bahkan, mereka dipaksa bermain hingga perpanjangan waktu oleh Kroasia di babak 16 besar setelah ditahan imbang 3-3 selama 90 menit laga dimainkan.

Dari catatan Surabaya Pagi, Pelatih Timnas Spanyol, Luis Enrique belum genap setahun melatih di periode kedua, namun rasio kemenangannya hanya 42%, berbeda dengan periode pertama (71%).

Sebelum kalah dari Italia di semifinal Piala Eropa 2020, Morata dkk hanya berhasil memenangkan delapan laga dan sepuluh hasil imbang.

Namun di Piala Eropa 2020, Luis Enrique sama sekali tidak membawa pemain asal Real Madrid. Mantan pelatih Barcelona itu membawa pemain-pemain muda yang rata-rata tersebar di La Liga diluar Real Madrid dan Liga Inggris.

Isco, Marco Asensio, dan Dani Carvajal merupakan tiga pemain senior dari total sembilan pemain Spanyol di Real Madrid.

Baca Juga: Saatnya Menang, Rek!

Sementara, di lini pertahanan Timnas Spanyol di Piala Eropa 2020 membawa racikan baru ala Luis Enrique.  Hanya Aymeric Laporte yang diturunkan di seluruh laga dari fase grup.

Ia merasakan bermain dengan Marcos Llorente, Cesar Azpilicueta, Pau Torres, Eric Garcia, Jose Gaya, dan Jordi Alba. Rotasi ini menjadikan inkonsistensi pertahanan Timnas Spanyol baik dari komunikasi dan determinasinya.

 

Kehilangan Sosok Pemimpin

Setelah nama Sergio Ramos dicoret dari 24 pemain yang dibawa Enrique ke Piala Eropa 2020, Sergio Busquets dipercaya untuk menjadi kapten baru Timnas Spanyol.

Baca Juga: Garuda Disingkirkan Australia, Meski Gameplay Timnas Sudah Berkembang

Sayangnya, pengalaman sebagai kapten Busquets belum sebanyak Ramos, Timnas Spanyol kerap terlihat bermain tanpa semangat yang menggebu-gebu.

Bahkan Busquets sendiri pada dua awal laga di fase grup, tampil sebagai pemain pengganti. Apalagi kekuatan kepemimpinan Busquets masih diragukan.

Sampai-sampai, Sergio Busquets pun menjadi pemain pertama yang positif Covid-19 di skuad Timnas Spanyol. Ia positif setelah laga persahabatan kontra Portugal, sepekan sebelum turnamen bergulir.

Beberapa hari kemudian, bek Leeds United, Diego Llorente pun positif Covid-19. Persiapan Timnas Spanyol pun menjadi berantakan dan kepanikan menghantui seluruh pemain dan pelatih.

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU