IRT Tewas Mengapung di Kolam Pemandian

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 07 Mar 2022 16:07 WIB

IRT Tewas Mengapung di Kolam Pemandian

i

Petugas saat mengevakuasi jenazah korban. SP/Hadi Lestariono

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Pengunjung  pemandian kolam Sumber Asinan di Desa Dayu Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar digegerkan adanya sosok wanita mengapung di kolam  pemandian sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kejadian pada Minggu (6 Maret) sekitar pukul 13.00 itu menjadikan tontonan warga sekitar saat jasad wanita masih mengapung, dan belum dikenali identitasnya.

Setelah beberapa saat ada yang mengenali jasad wanita tersebut merùpakan warga asli Desa Candirejo Kec Ponggok Kabupaten Blitar yang ngontrak di desa Dayu, yakni Juwarti (34) 

Baca Juga: Berkat Dukungan TN-Polri, Pelayanan di Daop 7 Aman dan Terkendali

istri dari Romdon (39). Setelah dilaporkan ke Polsek Nglegok, langsung petugas Inafis dan Identifikasi Satreskrim Polres Blitar Kota yang dipimpin Kapolsek Nglegok Iptu Budi Nursantoso SH bersama Dinkes UPTD Puskesmas Nglegok melakukan olah TKP. 

"Langsung setelah menerima laporan dari perangkat Desa Dayu, petugas lakukan olah TKP bersama Team Medis Puskesmas Kec Nglegok dan Babinkamtibmas dan Babinsa Koramil Nglegok," kata Kasi Humas Polres Blitar Kota Iptu Achmad Rochan SH pada wartawan di ruang Humas, Senin (7/3).

Kasus tenggelamnya Juwarti menurùt pemeriksaan saksi saksi termasuk Romdon suami korban (Juwarti), pada Minggu (6/3) sekitar pukul 08.00 Romdon menerima tamu temannya, saat itulah korban pergi tanpa seizin suaminya.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Polres Blitar Kota Sidak di Beberapa SPBU

"Jadi korban ketika pergi dari rumah tidak izin suaminya, hanya memakai pakaian harian, dan sekitar pukul 12.00 ada tetañgganya yang bernama Mafiudin memberi kabar ada perempuan tenggelam di kolam Dayu, tetapi tidak tau siapa nama korban, dan langsung Romdon suaminya ngecek ke kolam bersama Nafiudin naik motor," terang Iptu Rochan, seizin Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono SH S.IK M.Si.

Sebelum korban ditemukan,  suaminya mencari keberadaan istrinya (korban) karena keluar tidak pamit dan hampir 4 jam belum pulang, masih keterangan saksi, sekitar pukul 08.00 saksi Wondo berpapasan dengan korban, saat ditanya korban menjawab mau ke kolam, namun beberapa saat terdengar ada wanita meninggal dalam kolam.

"Sebelumnya suami korban bersama anaknya naik motor mencari istrinya tapi tidak ketemu, terus kembali pulang, baru beberapa saat ada Nafiudin  memberi tahu bàhwa di kolam ada wanita meninggal dan terapung, mendapat kabar itu langsung Romdon (suami korban) mendatangi kolam, bersama Nafiudin an ternyata istrinya," jelas Iptu Rochan.

Baca Juga: Geger, Penemuan Mayat Terperosok Bareng Motor Supra di Tambak Kawasan Keputih

Hasil olah TKP pada tubuh korban tidak ditemukan tanda tanda tindakan kekerasan, hal itu hasil dari  pemeriksaan Lusia Sri Handayani S.Tr.Keperawatan  dari team Dinas Kesehatan yang disaksikan perangkat desa Dayu dan petugas lainnya termasuk suami korban dan warga masyarakat, bahwa kondisi tubuh korban tidak ditemukan tanda tanda kekerasan, dan kondisi perut korban melembung kemasukan air, dan muntah cairan air termasuk cairan pada hidungnya.

"Setelah di lakukan olah TKP dan pemeriksaan Dinas kesehatan, korban diserahkan kepada keluarganya, yang disertai surat pernyataan karena suaminya tidak mengizinkan untuk dilakukan otopsi ," pungkas Iptu Achmad Rochan. Les

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU