SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Sejak tanggal 7 Oktober 2023, kelompok militan Palestina yang dipimpin oleh Hamas melancarkan invasi dan serangan besar-besaran terhadap Israel dari Jalur Gaza, menerobos tembok pembatas Gaza-Israel dan memaksa masuk melalui penyeberangan perbatasan Gaza, ke pemukiman terdekat dan instalasi militer Israel.
Benarkah Israel agama Kristen?
Pada tahun 2020, 66% menganut agama Yahudi, 24% Muslim, 5.6% Kristen dan 2% Druze, dengan 2% sisanya merupakan kepercayaan lain.
Dalam sejarah kekristenan di Israel dicatat salah satu agama yang diakui di Israel. Ini dipraktikkan oleh lebih dari 161.000 warga Israel (sekitar 2,1% dari total populasi).
Secara demografi, warga Muslim yang tinggal di Kota Yerusalem sebanyak 52 persen. Sisanya tersebar di 11 wilayah lain di Israel. Totalnya, ada sekitar 112 kawasan komunitas Arab dan Muslim yang 89 persennya mencakup lebih dari 2.000 jiwa.
Artinya, Israel berbeda dengan Gereja. Perjanjian kepada bangsa Israel tidak dialihkan kepada gereja. Gereja adalah suatu entitas rohani yang baru, yang tidak berkaitan dengan Israel.
Bangsa Yahudi merasa bahwa tanah Palestina dianggap sebagai tanah “yang dijanjikan” oleh Tuhan dalam kitab suci mereka.
Bagi Yahudi, perang melawan Palestina merupakan perang suci karena ingin mewujudkan janji Tuhan yakni mengembalikan semua tanah Palestina kepada Israel sebagaimana yang dijanjikan Tuhan.
Dan, Saul dikenal raja pertama di Israel. Daud memimpin tentara Israel pada kemenangan besar. Salomo membangun rumah Tuhan.
Sekitar tahun 1900 SM, ada seorang yang bernama Yakub yang merupakan leluhur Bangsa Israel. Nama Yakub kemudian diganti menjadi Israel. Israel memiliki 12 orang anak, Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Zebulon, Isakhar, Dan, Gad, Asyer, Naftali, Yusuf, dan Benyamin. Keturunan merekalah yang disebut dengan ke-12 Suku Israel.
Tercatat, sebelum Deklarasi Kemerdekaan Israel 1.948, seluruh wilayah ini dikenal dengan berbagai nama lain, termasuk Suriah Selatan, Suriah Palestina, Kerajaan Yerusalem, Provinsi Iudaea, Coele-Suriah, Retjenu, Kanaan dan, khususnya, Palestina.
Dalam Alkitab Israel disebut sebagai bangsa pilihan dan kesayangan Yesus.
Israel memainkan peran yang sangat besar terhadap sejarah dan nubuatan kedatangan Yesus Kristus.
Hal ini dituliskan dalam Kejadian 3: 15 dan Yesaya 7: 14. Dalam Yeremia 33: 15 dijelaskan bahwa Yesus adalah Tunas keadilan bagi Daud. “Ia (Yesus) akan melaksanakan keadilan dan kebenaran di negeri” (ayat 15b). Dan dia mewakili bangsa Israel.
Selama ini, umat di Perjanjian Lama adalah Israel, sedangkan di Perjanjian Baru adalah gereja. Dengan demikian Israel tidak lagi otomatis jadi umat Allah, kecuali mereka percaya kepada Kristus (Kolose 1:11
Alasan Allah memilih Israel karena kehendak Allah sendiri, kehendak dalam hikmat, kuasa, visi dan misi Allah bagi dunia. Allah mempunyai misi untuk dunia, menyatakan kasih dan anugerah-NYA melalui Yesus Kristus. Israel menjadi umat yang akan melahirkan Juruselamat dunia, Yesus Kristus. Inilah misi Allah bagi dunia.
Konflik antara Israel dan Palestina sebenarnya memanas pada 1967. Saat itu, Israel menyerang Palestina lantaran ingin merebut jalur Gaza dan kawasan Sinai hingga Tepi Barat serta Yerusalem Timur dari Yordania. Perang pun tidak bisa dihindari. (Maria Sari)
Editor : Moch Ilham