Istri Bupati Bersama Ibu-ibu Forkopimda Kirim Bantuan ke Sidodowo

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 08 Jun 2021 18:05 WIB

Istri Bupati Bersama Ibu-ibu Forkopimda Kirim Bantuan ke Sidodowo

i

Anis Yuhronur Efendi istri Bupati Yes saat memberangkatkan bantuan pangan dari Pendopo untuk warga Sidodowo Modo. SP/MUHAJIRIN KASRUN

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Desa Sidodowo Kec Modo Kabupaten Lamongan yang kini tengah memutuskan lockdown untuk memutus rantai penyebaran Corona, setelah banyak warganya dinyatakan positif terpapar Corona dengan klaster hajatan, kini terus  mendapat perhatian dari Pemkab setempat.

Melalui ibu-ibu dibawa komando istri Bupati Anis Kartika Yuhronur Efendi, istri -istri yang tergabung dalam Istri Forkopimda ini, Selasa (8/6/2021) mengirim bahan pangan, ikan dan sayur-sayuran ke Desa Sidodowo.

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi dan Masyarakat Terlindungi

Bantuan pangan itu diangkut dengan menggunakan mobil L 300, yang diberangkatkan dari Pendopo Lokatantra oleh Anis istri bupati. "Semoga bantuan ini bermanfaat untuk masyarakat Sidodowo," harap Anis.

Ia bersama dengan istri-istri yang tergabung di Forkopimda, terus memberikan semangat, agar warga Sidodowo untuk tidak panik di tengah upaya memutus rantai penyebaran Corona. "Saya minta warga di sana untuk tidak panik, tetap semangat dalam upaya memutus rantai penyebaran covid-19," ujarnya.

Sementara itu, data yang diterima surabayapagi.com menyebutkan Datanya, sebanyak 202 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil dari tes PCR dan rapid antigen. Hasil PCR yang terdiri dari 2 warga meninggal, 12 warga menjalani isolasi di rumah sakit, 1 warga menjalani isolasi mandiri di rumah dan sudah dinyatakan sembuh sebanyak 2 orang.

Sedangkan dari hasil rapid tes antigen 5 orang meninggal, 9 orang menjalani isolasi di rumah sakit, 157 orang menjalani isolasi mandiri di rumah dan 12 orang dinyatakan sembuh.

Baca Juga: SKK Migas-PHE WMO Gelontor 1.000 Paket Sembako untuk Korban Banjir Bangkalan

Saat ini telah dilakukan tracing, tidak hanya di Desa Sidodowo, tetapi juga di desa tetangga yakni Desa Jatipayak. Penyekatan akan diperketat, isolasi juga dilakukan dari 4 Juni lalu sampai 14 hari mendatang," kata Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Selasa (8/6/2021).

Munculnya klaster hajatan di Desa Sidodowo memantik untuk melakukan konsolidasi serta membangun soliditas antar jajaran agar terjadi sinergi yang kuat dalam penanganan Covid-19.

Ratusan aparat menggelar Apel Gelar Pasukan untuk me-refresh, memotivasi spirit, bahwa seluruh jajaran yang terkait dalam penanganan Covid-19 memiliki tanggung jawab dalam menjaga masyarakat dari Covid-19. "Beberapa hari ini terjadi fenomena peningkatan kasus Covid-19, untuk itu perlu kami tingkatkan kesiapsiagaan kepada masyarakat bahwa Covid-19 ini belum selesai," katanya.

Baca Juga: Berkah Ramadhan, 1000 Anak Yatim dan Disabilitas Lamongan Terima Santunan

Sudah menjadi tugas semua pihak untuk menguatkan, mengingatkan dan mensosialisasikan kepada masyarakat yang akhir-akhir ini mulai lalai dalam melaksanakan protokol kesehatan.

"Ini yang harus selalu kami ingatkan kepada semua masyarakat, " kata Yuhronur Efendi dalam amanatnya saat memimpin apel bersama Dandim 0812 Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono dan Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana di Halaman Pemda Lamongan, Selasa (8/6/2021).

Yuhronur menambahkan, peristiwa Sidodowo harus menjadi peringatan untuk bersinergi, bersiap mencegah penyebaran serta mempercepat penanganan Covid-19 agar tidak terdapat kasus baru dan kasus yang sudah ada dapat segera ditangani, terselesaikan serta tidak berkembang di tempat lain. jir

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU