Isu Reshuffle Digulirkan, Sosok Pengganti tak Meyakinkan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 20 Apr 2021 22:10 WIB

Isu Reshuffle Digulirkan, Sosok Pengganti tak Meyakinkan

i

Para kandidat calon menteri baru yang ramai dibicarakan.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Sampai Selasa (20/4/2021) kemarin, perdebatan soal reshuffle kabinet jilid II masih belum usai. Pengumuman reshuffle kabinet yang awalnya santer diisukan pada Rabu Pahing, 21 April 2021 hari ini, dipastikan mundur lagi.

Ada semacam tarik-ulur soal sosok siapa yang pantas mengisi kursi sejumlah posisi menteri. Sejumlah pengamat menilai sosok itu masih samar dan belum meyakinkan publik.

Baca Juga: Mengapa Gibran dan Bapaknya Diusik Terus

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin yang memberikan isyarat. "Tunggu aja, sebentar lagi," kata Ngabalin saat dihubungi, Selasa (20/4/2021).

Ngabalin menyebut kemungkinan reshuffle kabinet akan terjadi tidak lama lagi. Meski begitu, dia belum mengungkap secara kapan sebenarnya akan terjadi reshuffle kabinet. "Nggak lama lagi, insyaallah," ucap Ngabalin.

Sebelumnya beredar enam menteri yang sedang dikaji untuk di-reshuffle. Selain itu, ada satu kepala badan yang sedang dipertimbangkan Jokowi untuk diganti.

Enam posisi menteri tersebut termasuk posisi puncak di Kemendikbud-Ristek dan Kementerian Investasi. Namun soal nama-nama yang dipertimbangkan untuk diganti masih samar.

Soal kandidat menteri baru, sejauh ini ada dua orang yang secara terbuka mengakui dipanggil Istana di tengah isu reshuffle, yaitu anggota DPR Fraksi NasDem Muhammad Rapsel Ali dan tokoh muda NU Witjaksono. Ali adalah menantu Wapres Ma’ruf Amin. Kedua anak muda ini dikabarkan menjadi kandidat Menteri Investasi. Namun berembus juga kabar Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjadi salah seorang kandidat kuat. Hal ini dikarenakan Presiden Jokowi puas dengan kinerja mantan Ketua Umum HIPMI Pusat ini selama menjadi Kepala BKPM.

Baca Juga: Kesimpulan Paslon 01 dan 03: Sumber Masalahnya, Gibran dan Cawe-cawenya Jokowi

Sementara elite PKB Luqman Hakim, (partai koalisi pemerintah), menyebut menteri yang bakal di-reshuffle berinisial M. Setidaknya ada empat anggota kabinet yang berinisial M, yakni Menko Polhukam Mahfud Md, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Kemudian spekulasi PAN masuk koalisi. Spekulasi ini sejalan dengan informasi inisial anggota kabinet yang akan di-reshuffle. PAN disebut akan mengisi pos Menko PMK atau Menteri Perhubungan (Menhub). Menko PMK kini dijabat Muhadjir Effendy, sedangkan Menhub diemban Budi Karya Sumadi.

Dua nama calon menteri dari PAN yang beredar di publik yakni politikus senior PAN Asman Abnur dan Sekjen PAN, Eddy Soeparno. Dari informasi yang dihimpun, Asman Abnur diprediksi akan mengganti Menko PMK Muhadjir Effendy. Sedangkan, Eddy Soeparno akan mengisi jabatan Budi Karya Sumadi.

Baca Juga: Jokowi Dituding Lebihi Soeharto

Direktur Parameter Politik Adi Prayitno mengatakan rekam jejak calon menteri yang buruk akan mudah dituduh hanya sebagai politik akomodasi. Sementara yang rekam jejaknya bagus, tuduhan politik akomodasi pun akan gugur.

Soal isu nama-nama yang sudah dikaitkan akan menjadi menteri, Adi menilai tak ada sosok yang meyakinkan. Adi menilai Jokowi perlu sosok 'pemain' baru yang segar dan cekatan.

"Nama-nama yang beredar saat ini ditengah isu resuffle kali ini tak terlampau meyakinkan. Publik sudah tahu rekam jejaknya. Jokowi perlu pemain-pemain baru yang lebih fresh dan agresif bisa bermanuver di tengah pandemi," imbuhnya. jk/erk/cr2/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU