Jaga Kesehatan Mental dengan Terapi Musik

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 31 Agu 2021 11:25 WIB

Jaga Kesehatan Mental dengan Terapi Musik

i

Seseorang yang sedang mendengarkan music sebagai bagian terapi kesehatan mental. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Kesehatan mental di masa pandemi Covid-19 memang harus diperhatikan, sebab kesehatan mental juga berpengaruh pad aimun dan kesehatan tubuh lainnya. Untuk menjaga kesehatan mental tersebut dapat melakukan salah satu kegiatan positif yaitu dengan mendengarkan musik.

Musik merupakan alat merelaksasikan pikiran serta hiburan yang dapat mengubah suasana hati. Lantunan dan irama musik dapat mengurangi gejala depresi, menurunkan tekanan darah, hingga menurunkan rasa cemas yang berlebihan.

Baca Juga: RSUD Grati Raih TOP BUMD Awards 2024 Bintang 4

Musik memiliki sifat yang ekspresif dan emosional sehingga dapat membantu pikiran menjadi lebih sadar diri dan memunculkan emosi yang mungkin dapat ditekan.

Manfaat lain musik yang didukung oleh ilmu pengetahuan adalah bahwa itu mungkin membuat diiri sendiri lebih bahagia. Dalam satu pemeriksaan alasan mengapa orang mendengarkan musik, peneliti menemukan bahwa musik memainkan peran penting dalam berhubungan dan suasana hati.

Para peneliti juga menemukan bahwa terapi musik dapat menjadi pengobatan yang aman dan efektif untuk berbagai gangguan, termasuk depresi. Satu studi menemukan bahwa terapi musik adalah cara yang aman dan berisiko rendah untuk mengurangi depresi serta kecemasan pada pasien yang menderita kondisi neurologis seperti demensia, stroke, dan penyakit parkinson.

Baca Juga: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan Atasi PMK

Sudah lama disarankan bahwa musik dapat membantu mengurangi atau mengelola stres. Pertimbangkan tren yang berpusat pada musik meditatif yang diciptakan untuk menenangkan pikiran dan mendorong relaksasi. Untungnya, ini adalah salah satu tren yang didukung oleh penelitian. Mendengarkan musik bisa menjadi cara yang efektif untuk mengatasi stres.

Tetapi itu tergantung pada berbagai faktor. Termasuk jenis musik, kenikmatan pendengar terhadap musik, dan seberapa terlatih pendengar itu dalam bermusik. Pada satu penelitian, siswa yang naif secara musikal belajar lebih baik ketika mendengarkan musik, mungkin karena lagu-lagu ini menimbulkan lebih banyak emosi positif tanpa mengganggu pembentukan memori.

Di masa pandemi ini, berpikir positif dan menjaga kesehatan menjadi perhatian paling utama. Apabila diri mulai merasa cemas dan pusing, cobalah untuk memutar lagu-lagu kesayangan beberapa menit agar pikiran tetap rileks dan santai.

Baca Juga: Jumlah Kunjungan Pasien Lansia ke RSUD Grati Naik Signifikan

Seseorang akan mengalami depresi hingga rasa cemas karena banyaknya tekanan dari dalam ataupun dari luar. Tekanan darah naik, denyut jantung berdetak cepat, serta tidak bisa berpikir positif merupakan gejala stres dan cemas, sehingga tubuh akan membaca tekanan tersebut sebagai ancaman.

Lantunan musik tertentu dapat merangsang produksi hormon yang menjaga daya tahan tubuh seseorang. Selain untuk kesehatan mental dan psikologis, musik dapat menjadi teman pengantar tidur. Dsy10

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU