Jaga Stabilitas Harga Sembako, Erick Thohir Gencarkan Operasi Pasar BUMN

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 09 Jan 2023 10:49 WIB

Jaga Stabilitas Harga Sembako, Erick Thohir Gencarkan Operasi Pasar BUMN

i

Menteri Bumn Erick Thohir. Foto: Kementerian BUMN.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menggelar operasi pasar di beberapa wilayah. Hal ini sebagai bentuk respon cepat BUMN agar harga sembilan bahan pokok (sembako) tetap stabil dan tidak bergejolak naik.

“Operasi pasar sembako terus kita dorong supaya harga kebutuhan pokok tidak bergejolak naik. Saya baru mendapatkan data bahwa harga pangan dunia naik 14%. Itu tertinggi sepanjang sejarah. Artinya kita harus sama- sama mengintervensi dan mengatasi hal-hal seperti ini,” kata Erick dalam keterangannya, Minggu (8/1/2023).

Baca Juga: Dukung Sinergi Kementerian BUMN dan TNI, PLN Maksimalkan Sumber Daya Hingga Pengamanan Aset

Sebelumnya, Erick mengungkapkan BUMN siap menjadi pembeli siaga (off taker) bahan pangan pokok, dalam rangka mengantisipasi krisis tahun depan. Namun, syaratnya perlu disertai penugasan yang jelas dari Pemerintah terhadap BUMN pelaksana fungsi off taker itu.

Penugasan tersebut diperlukan supaya para pemimpin di BUMN pelaksana off taker tidak ragu dan khawatir, atas dugaan pelanggaran yang dituduhkan kepada mereka.

Peran BUMN terhadap ketahanan pangan merupakan bentuk antisipasi untuk menekan harga pangan. Tingginya potensi inflasi pada tahun depan dapat disebabkan oleh dua sumber yaitu tingginya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan melonjaknya harga pangan.

Kondisi rantai pasok dunia diperkirakan masih terganggu pada tahun depan. Karena itu salah satu kunci agar bisa bertahan, kata dia, Indonesia harus mampu menjaga kondisi supply chain atau rantai pasok pangan nasional. Maka dari itu BUMN siap turut menjaga ketahanan pangan nasional tersebut.

Baca Juga: Pertengahan Ramadhan, Harga Sembako di Pasar Tradisional Mulai Berangsur Landai

Tak hanya sembako, Erick pun turut menyoroti pergerakan harga BBM. Orang nomor satu di Kementerian BUMN ini meminta agar masyarakat tetap waspada. Pasalnya, harga BBM itu sangat dipengaruhi oleh harga minyak dunia.

Sehingga, turunnya harga Pertamax belum lama ini ke harga Rp12.800 per liter, bukan menjadi jaminan harganya akan tetap atau terus menurun. Bahkan terbuka kemungkinan harga Pertamax meningkat lagi jika harga minyak mentah di dunia naik.

“Kemarin, pemerintah, karena minyak dunia harganya turun, BBM yang sesuai dengan harga pasar seperti Pertamax kita turunkan. Namun kita juga harus waspada karena bukan tidak mungkin harga Pertamax bisa naik lagi, minggu depan atau bulan depan,” jelasnya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Bagikan 6 Ribu Paket Sembako Serentak di 31 Kecamatan

Lebih lanjut, Erick menambahkan, pemerintah akan membuka data setransparan mungkin dalam hal penetapan harga BBM. Jika harga minyak dunia turun, Pertamax akan turun. Namun, khusus untuk Pertalite masih disubsidi, Rp 1.000 lebih, Solar masih disubsidi dibantu pemerintah Rp 6.500.

“Didorong pemerintah, Pertamina selama bulan Januari sampai Agustus 2022 membantu memberikan bantuan sebesar Rp 10 triliun. Itu kita lakukan. Artinya Pemerintah hadir jika rakyat memerlukan,” tutupnya. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU