Jalan Mayjen Sungkono, Mulai Malam ini Ditutup

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 04 Feb 2021 21:42 WIB

Jalan Mayjen Sungkono, Mulai Malam ini Ditutup

i

Jalan Darmo dan Jalan Tunjungan, akhir pekan ini kembali ditutup sebagai social distancing. Sp/julian

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Berbagai langkah antisipasi pencegahan penularan virus Covid-19 terus dilakukan. Salah satunya mengurangi mobilitas masyarakat dan mencegah terjadinya kerumunan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Baca Juga: Manfaatkan Aset, Pemkot Surabaya Bangun 8 Lokasi Wisata Rakyat 

Kali ini satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya mengeluarkan kebijakan penutupan sementara beberapa pusat keramaian serta jalan protokol di Kota Pahlawan.

Diantaranya di sekitar area Tugu Pahlawan Surabaya, kemudian di kawasan Jembatan Suroboyo Kenjeran, komplek Kodam V/Brawijaya, Jalan Tunjungan, Jalan Darmo hingga Jalan Mayjend Sungkono Surabaya. Penutupan Jumat (5/2/2021) hingga Minggu (7/2/2021) dari pukul 22:00 WIB hingga pukul 08:00 WIB.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, pusat keramaian yang dilakukan penutupan pertama adalah Sentra PKL (Pedagang Kaki Lima) di Tugu Pahlawan Surabaya. Sentra PKL yang biasa buka pada Minggu pagi ini sudah dilakukan penutupan sejak Minggu, (31/1/2021) lalu. 

Kemudian, kata Eddy, penutupan sementara juga dilakukan di PKL yang ada di sekitaran Masjid Agung. Sedangkan di kawasan Jembatan Suroboyo, penutupan dilakukan mulai Puskesmas Kenjeran hingga Taman Suroboyo mulai pukul 05.00 WIB.

"Berikutnya informasi juga dari Kodam V/Brawijaya, itu (Pasar Malam Kodam) dilakukan penutupan sampai dengan tanggal 8 Februari 2021," ungkap Eddy. 

 

Kurangi Interaksi Masyarakat

Menurut Eddy, penutupan di pusat keramaian ini dilakukan untuk mengurangi terjadinya interaksi antar masyarakat dan kerumunan pengunjung. Selama dilakukan penutupan, beberapa personel dari instansi terkait juga dikerahkan untuk melakukan pengawasan. "Kita kerahkan semua personil dari Satpol PP, Linmas, Satpol kecamatan, serta jajaran Polres dan TNI," katanya. 

Eddy mengungkapkan, penutupan sementara tak hanya dilakukan Satgas Covid-19 Surabaya di beberapa pusat keramaian.

Namun, jalan protokol di Surabaya yang berpotensi menimbulkan kerumunan juga dilakukan penutupan. Salah satunya adalah Jalan Tunjungan dan Darmo Surabaya yang telah dilakukan penutupan sejak Senin (1/2) hingga Kamis (4/1) mulai pukul 22.00 WIB - 05.00 WIB. 

"Nanti juga akhir pekan ini, hari Jum'at dan Sabtu, di Jalan Tunjungan dan Darmo tetap kita lakukan penutupan mulai jam 20.00 WIB - 06.00 WIB," jelas mantan Kepala BPB dan Linmas Surabaya ini. 

Baca Juga: Dewan Minta Pemkot Surabaya Serius Tangani Pengelolaan Sampah TPA Benowo 

Lantas bagaimana untuk memantau mobilitas warga tersebut, Eddy pun menjelaskan, bahwa pantauan mobilitas masyarakat ini dapat dilakukan melalui masing-masing provider telepon. Melalui provider, mobilitas masyarakat dapat terpantau bergeraknya kemana. Dari hasil pantauan itu tercatat jika pada saat jam-jam kerja, mobilitas masyarakat sangat tinggi. 

"Jam 7 atau 8 pagi sampai dengan 19.00 WIB malam mobilitas masyarakat sangat tinggi di Jawa dan Bali. Makanya untuk Surabaya beberapa lokasi kita lakukan physical distancing kawasan yang tidak bisa dilewati untuk mengurangi mobilitas masyarakat," pungkasnya.

 

Mayjend Sungkono Ditutup

Sementara itu, penutupan sejumlah jalan protokol diyakini oleh Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Candra untuk menekan adanya klaster baru Covid-19 di Surabaya. Selain itu meminimalisir warga luar Kota Surabaya yang hendak memasuki kawasan Surabaya.

"Surabaya kita memberlakukan Pyhysical Distancing penutupan tiga ruas jalan, yaitu di Jalan Tunjungan, kemudian Jalan Darmo, dan penambahan ruas di Jalan Mayjend Sungkono," jelas AKBP Teddy Candra, Kamis (4/2/2021).

Baca Juga: Dampingi Siswa Inklusi, Guru di Surabaya Diberi Pembekalan

Penutupan ruas Jalan Mayjend Sungkono, tambah Teddy, akan dilaksanakan mulai Jumat 5 Februari 2021 hari ini hingga Sabtu 6 Februari 2021. "Penutupan dimulai pada jam 22.00 sampai dengan 08.00, kemudian besoknya juga pada hari Sabtu pada jam yang sama," katanya.

Pemilihan Jalan Mayjend Sungkono dirasa cukup beralasan, karena mobilitas dan kepadatan jalan ketika akhir pekan setiap minggunya mengalami peningkatan. "Intinya saat ini masyarakat diminta untuk berdiam diri di rumah jika tidak diperlukan. Ada skala prioritas yang harus diterapkan oleh masyarakat demi menekan dan memutus mata rantai Covid-19 ini. Sesuai Perwali 67 di atas jam 10 malam tidak ada aktifitas kecuali memang emergency atau bekerja," pungkasnya.

 

Mulai Adityawarman

Sementara itu, Humas Surabaya Intelegent Transport System (SITS) Dinas Perhubungan Kota Surabaya Harnum mengatakan jika penerapan Physical Distancing di Jalan Mayjend Sungkono memang benar adanya.

"Betul, akan ada pemberlakuan Physical Distancing di daerah Mayjend Sungkono tepatnya di Simpang 4 KPU Adityawarman sampai Taman Makam Pahlawan," paparnya. Dishub Surabaya, akan memantau arus lalu lintas melalui CCTV dalam memobilisir aktivitas lalu lintas. alq/fm/cr2/ana

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU