Jelang 1 Abad NU, PKB Konsisten Kawal Perjuangan Politik Nahdliyin

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 02 Des 2021 20:21 WIB

Jelang 1 Abad NU, PKB Konsisten Kawal Perjuangan Politik Nahdliyin

i

Fauzan Fuadi (dua dari kanan) saat diskusi Refleksi Menuju 1 Abad NU di Graha Gus Dur Surabaya, 2/12/2021.

SURABAYAPAGI, Surabaya - DPW PKB Jawa Timur menggelar diskusi bertajuk ‘Refleksi Menuju 1 Abad Nahdlatul Ulama’ di Graha Gus Dur, Surabaya Kamis (2/12/2021). Salah satu poin yang selalu hangat dibahas adalah peran NU dalam kemandirian ekonomi atau sociopreneur serta politik di Jawa Timur.

 Hadir sebagai pembicara dalam diskusi tersebut adalah Fauzan Fuadi pengurus PW GP Ansor sekaligus Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim, Syaeful Bahar dosen UINSA dan Afif Amrullah Ketua Lasiz NU Jatim. Dengan moderator Atmari salah satu aktivis NU.

Baca Juga: PKB Menang, Raih 2 Kursi DPRD Jatim di Dapil II

 Dalam penyampaiannya, Fauzan Fuadi mengatakan bahwa NU dan Politik tidak pernah terpisahkan. Khususnya dalam hal memperjuangkan kepentingan umat. “Beliau-beliau para ulama pendiri NU banyak berjuang dalam hal dakwah serta politik sejak NU ini berdiri,” ungkap Fauzan.

WhatsApp_Image_2021-12-02_at_18.44.02WhatsApp_Image_2021-12-02_at_18.44.02

Baca Juga: PKB Unggul Sementara di Jatim, PDIP dan Gerindra Bersaing Ketat

 Menurut Bendahara DPW PKB Jatim ini, di era serba teknologi seluruh generasi muda NU harus bersama-sama menjaga kultur perjuangan NU yang sudah sangat kuat ini. Sudah waktunya kita-kita yang waras ini untuk membangun narasi di media maupun medsos untuk memperbaiki kondisi saat ini. “Poinnya adalah, kita harus bersatu tapi golnya tujuannya untuk NU. Meskipun sudah berada di dunia politik, tetaplah melaksanakan kewajibannmu sebagai umat NU,” jelasnya. 

Konsistensi seperti itulah yang selama ini selalu dikawal oleh PKB di seluruh Tingkatan. PKB adalah NU, pasti menjadi satu bagian yang sama. “Untuk bisa bermanfaat untuk NU, maka peran serta Aqidah dan ideologi partai politik pun harus satu jalur dengan NU. Itulah yang selama ini dilakukan PKB,” jelasnya. 

Baca Juga: Survei Elektabilitas Partai Politik di Jatim versi Indikator Politik, Gerindra Salip PDIP dan PKB

 Menurutnya, NU ini sebetulnya mengandung nilai-nilai dakwah ditengah masyarakat yang penempatannya terlatih untuk bisa memberikan kontribusi untuk kepentingan masyarakat luas. Disinilah rata-rata politisi yang lahir adalah dari lingkungan santri atau masjid-masjid di kampung. “Kami berharap di satu abad NU dan selamanya, para generasi muda jangan pernah alergi dengan politik. Karena NU dulu juga pernah menjadi partai politik besar yang mewarnai perjalanan bangsa Indonesia,” pungkas Fauzan. rko

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU