Jelang Idul Adha, Harga Sapi di Jatim Mulai Naik

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 09 Jun 2023 09:40 WIB

Jelang Idul Adha, Harga Sapi di Jatim Mulai Naik

i

Gubernur Khofifah saat meninjau salah satu peternakan di Kabupaten Sidoarjo, Kamis (8/6/2023). Foto: Pemprov Jatim.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPDS) Jawa Timur (Jatim) mengungkapkan bahwa harga sapi di Jatim dalam satu minggu terakhir ini cenderung mengalami kenaikan siginifikan yakni berkisar antara Rp2 juta - Rp3 jutaan/ekor.

Ketua PPDS Jatim, Muthowif mengatakan bahwa kenaikan harga sapi hidup di Jatim ini diperkirakan dipengaruhi oleh adanya peningkatan permintaan untuk kebutuhan sapi kurban atau sapi siap potong menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 H.

Baca Juga: Peringati Idul Adha 1444 H, Grab Indonesia Sumbang Sapi Kurban 1 Ton dan Ratusan Kambing

“Permintaan sapi siap potong di Jatim terus meningkat, terutama sapi dari Pulau Madura. Permintaan tidak saja dari Jatim sendiri tetapi juga dari permintaan pasar dari luar seperti dari Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta dan Kalimantan,” kata Muthowif, Kamis (8/6/2023).

Kendati demikian, lanjutnya, kenaikan harga sapi kurban tersebut ternyata belum tentu dapat dirasakan oleh para peternak. Pasalnya, terjadinya kenaikan harga hanya terjadi di pasar sapi tradisional, baik yang ada di Bangkalan-Madura maupun Probolinggo. 

“Sementara, para peternaknya menjual sapi ke para belantik yang membawa ke pasar sapi/hewan tradisional,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan,  sebenarnya stok sapi kurban di Jatim sendiri cukup untuk memenuhi kebutuhan Idul Adha sesuai dengan prediksi pemerintah. Menurutnya, seharusnya kenaikan harga sapi ini tidak terjadi ketika stoknya cukup.

 “Kami menilai ada indikasi perencanaan program yang salah, sehingga perlu ada evaluasi dari progam yang dirancang oleh pihak berwenang, apalagi mengalami kenaikan yang signifikan seperti sekarang ini,” jelasnya.

Baca Juga: Wisatawan di Kabupaten Mojokerto Naik 40 Persen Selama Libur Idul Adha

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah kembali melakukan peninjauan sapi di salah satu peternakan di Kabupaten Sidoarjo pada Kamis (8/6/2023). Dalam kesempatan itu, Khofifah menyatakan bahwa hewan kurban di Jatim sehat bahkan stoknya surplus sehingga daerah lain juga bisa mengambil pasokan dari Jatim.

"Insya Allah, masyarakat Jawa Timur bisa mendapatkan hewan kurban dengan mudah dan sehat  memenuhi syarat. Jadi kalau ada provinsi lain yang membutuhkan, silakan ke Jawa Timur," ujar Khofifah.

Sebagai informasi, proyeksi kebutuhan sapi kurban di Jatim tahun ini mencapai 56.851 ekor, dengan jumlah ketersediaan 1.003.700 ekor. Sedangkan kebutuhan kambing diperkirakan sebesar 211.951 ekor, dengan jumlah ketersediaan 727.600 ekor. 

Baca Juga: Rayakan Idul Adha 1444 H, MS GLOW Salurkan 50,000 Kilogram Kurban

Sementara untuk domba diperkirakan kebutuhannya mencapai 35.291 ekor dengan jumlah pasokan 277.000 ekor, serta kerbau diperkirakan butuh 13 ekor dengan jumlah pasokan 4.250 ekor.

Di samping itu, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo, Eni Rustianingsih menuturkan, kebutuhan sapi untuk kurban di wilayah Sidoarjo tahun lalu mencapai 7.000 ekor sapi. 

"Kami maksimal bisa menyiapkan 2.000 ekor sapi, dan sampai saat ini sudah terkumpul 1.500 ekor. Kami juga mengambil dari kabupaten lain sekitar 4.500 ekor. Sedangkan untuk domba dan kambing. Insya Allah kami sudah siap sebanyak 39.000 ekor domba dan kambing 35.000 ekor," papar Eni. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU