Jelang Lebaran. Pemprov Jatim Sukses Jaga Nilai Tukar Petani dan Nelayan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 10 Apr 2023 10:49 WIB

Jelang Lebaran. Pemprov Jatim Sukses Jaga Nilai Tukar Petani dan Nelayan

i

Gubernur Khofifah saat panen padi di Dusun Tanjung Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Foto: Pemprov Jatim.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Nelayan (NTN). Berbagai upaya yang dilakukan Pemprov Jatim untuk mewujudkan hal tersebut nampaknya berbuah positif.

Hal itu dibuktikan dengan terjaganya stabilitas harga gabah di tingkat petani meski di sejumlah daerah tengah berlangsung panen raya padi.

Baca Juga: Hanya 130 Juta, UPT Keramik di Malang Perlu Dukungan Pemprov Jatim

Berdasarkan data BPS, NTP Jawa Timur pada bulan Maret 2023 tercatat sebesar 106,82. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 0,41 persen jika dibandingkan dengan bulan Februari 2023. Dengan Indeks yang diterima Petani (It) sebesar 124,92 persen dan Indeks yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 116,95 persen.

"Alhamdulillah, meski beberapa wilayah Jatim mulai panen raya, NTP tidak turun, bahkan mengalami kenaikan," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Senin (10/4/2023).

Sebagaimana diketahui, sejak awal Bulan Maret 2023 lalu beberapa wilayah di Jawa Timur mulai melakukan panen raya. Hal tersebut membuat ketersediaan komoditas hasil pertanian di Jatim sebagai lumbung pangan nasional tercukupi.

"Saat ini, ketersediaan bahan pangan  di Jatim sebagai lumbung pangan nasional tidak perlu dikhawatirkan lagi. Pesan dari Presiden Jokowi untuk menjaga stabilitas harga jual dari petani juga Alhamdulillah bisa kita laksanakan," ujarnya.

Maka dari itu, sejak awal bulan lalu, Gubernur Khofifah beserta jajarannya terus memperkuat koordinasi agar harga jual hasil pertanian tidak turun. Sehingga para petani tidak mengalami kerugian .

"Hal yang sama juga berlaku untuk nilai tukar nelayan ( NTN ). Alhamdulillah mengalami kenaikan juga," tuturnya.

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi dan Masyarakat Terlindungi

Sementara untuk NTN Jawa Timur pada bulan Maret 2023 tercatat sebesar 101,71. Angka itu naik sebesar 0,08 persen jika dibandingkan dengan NTN bulan Februari 2023 yang sebesar 101,63.

Adapun indeks harga yang diterima (It) bulan Maret 2023 sebesar 117,89 atau naik 0,31 persen jika dibandingkan dengan bulan Februari 2023 yang tercata sebesar 117,52.

Sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) bulan Maret 2023 sebesar 115,91 atau naik sebesar 0,23 persen jika dibandingkan dengan Bulan Februari 2023 yang tercatat 115,64.

"Kini PR (pekerjaan rumah) kita selanjutnya adalah menjaga stabilitas harga pasar menjelang Lebaran sehingga bisa  meminimalisir inflasi yang terjadi," ucapnya.

Baca Juga: Pemprov Jatim Siap Bantu Rekonstruksi Bangunan Terdampak Gempa

Selain menjalin koordinasi dengan berbagai pihak terkait, Khofifah juga tidak segan turun langsung meninjau pergerakan harga pasar.

"Dengan turun langsung saya bisa tahu permasalahan dari teknis di lapangan hingga ke atas kebijakan yang diambil seperti apa. Sehingga solusi penyelesaiannya pun bisa lebih detail dan efektif," terangnya.

Manatan Menteri Sosial itupun berharap, segala upaya Pemprov Jatim untuk menjaga stabilitas harga pasar dan pengendalian inflasi di Jawa Timur bisa membuahkan hasil. Sehingga seluruh masyarakat Jatim bisa menikmati momen lebaran dengan penuh suka cita. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU