Home / Peristiwa : Demi Ingin Sehat, Ada yang Rela Antri Berjam-jam

Jelang Libur dan Cuti Bersama, Pasien Rawat Jalan di RSUD dr Soegiri Membludak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 20 Mar 2023 16:22 WIB

Jelang Libur dan Cuti Bersama,  Pasien Rawat Jalan di  RSUD dr Soegiri Membludak

i

Layanan loket untuk pendaftaran pasien baru atau lama dijubeli pasien. Antrian panjangpun tidak terelakan. SP/MUHAJIRIN KASRUN

 

 

Baca Juga: Kupatan Tanjung Kodok, Lestarikan Tradisi dan Promosi Wisata Lamongan

SURABAYA PAGI, Lamongan - Jelang libur dan cuti bersama Hari Suci Nyepi atau Tahun Baru Saka yang jatuh pada 22-23 Maret, sejumlah pelayanan di RSUD dr Soegiri Lamongan pada Senin (20/3/2023) mengalami peningkatan yang signifikan. Bahkan ada yang rela antri hingga berjam-jam karena ingin sehat.

Pantauan surabayapagi.com di sejumlah poli yang melayani kesehatan hampir semuanya dijubeli oleh pasien. Sebagian bahkan rela harus duduk-duduk di lantai lantaran tempat kursi yang disediakan oleh pihak rumah sakit tidak mencukupi.

Karena banyaknya pasien yang datang, layanan kesehatan di rumah sakit milik Pemerintah daerah ini sedikit tidak bisa membuat para pasien nyaman, karena waktu yang dibutuhkan otomatis lebih lama, karena adanya antrian.

Seperti yang disampaikan oleh Saroh, salah satu pasien warga Lamongan Kota ini harus rela antri berjam-jam untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Selain antri di poli, ia harus bersabar hingga berjam-jam untuk antri mendapatkan obat di apotik/farmasi 2 yang ada di lantai dasar.

"Saya kaget antriannya minta ampun, setelah saya tanyakan ke petugas, pasien hari ini membludak karena bersamaan dengan waktu kontrol pasien pada Rabu dan Kamis yang diajukan karena hari itu pas libur dan cuti bersama," ujar Saroh.

Imbasnya kata Saroh, pelayanan yang paling dikeluhkan oleh para pasien adalah saat proses pengambilan obat, yang terkesan tidak simpel karena harus berganti-ganti meja. "Buat cara yang simpel saja lah soal pengambilan dan pembayaran obat, kalau bisa satu pintu atau dengan inovasi memanfaatkan teknologi. Jangan lantas kami ini disuruh nunggu berjam-jam untuk bisa mendapatkan obat sesuai resep dari dokter, meski kondisi memang pasien lagi ramai," pesannya.

Pelayanan seperti ini tambah dia seharusnya segera ada evaluasi, jangan sampai orang berobat disini merasa kapok tidak kembali lagi, hanya karena pelayanan yang masih konvensional dan bikin jenuh para pasien karena menunggu terlalu lama, apalagi pasien membludak.

Baca Juga: Hari Pertama Masuk, Layanan Publik Lamongan Mulai Beroperasi

"Ke depan kalau mau ada hari libur, manajemen harus sudah mengantisipasi dengan melakukan langkah-langkah dan inovasi agar pasien tidak kelelahan dalam proses mendapatkan pelayanan kesehatan," harapnya.

Terpisah direktur RSUD dr Soegiri dr Anas Tadi, Humas RSUD dr Moh. Chaidir Annas dikonfirmasi tidak menampik jumlah pasien pada Senin cukup membludak. Tentu kata Annas membludaknya jumlah pasien bisa berdampak pada waktu antrian pelayanan bisa panjang.

"Antrian pemeriksaan dan pengambilan obat yang harus menunggu lama memungkinkan karena kunjungan pasien meningkat," kata Annas panggilan akrab Dirut RSUD dr Soegiri saat dikonfirmasi surabayapagi.com melalui handphone.

Melihat potensi jumlah pasien yang terus meningkatkan rata-rata sehari sampai 400 pasien itu, pihak rumah sakit sudah mengantisipasinya dengan menerapkan strategi dan inovasi. Diantaranya penerapan Anjungan Pendaftaran Mandiri (APM), sebagai langkah awal menguraikan antrian di loket pendaftaran. 

Baca Juga: Warga Lamongan Selatan Kini Bisa Nikmati SPAM Mojolagres

Pasien yang berobat kata Annas bisa melakukan pendaftaran secara mandiri di APM, setelah daftar pasien bisa langsung menunggu di depan poli yang dituju tanpa harus menunggu panggilan dari petugas loket. "Ini sebagai langka antisipasi terjadinya antrian panjang, sehingga saya sarankan pasien bisa memanfaatkan layanan APM ini," harapnya.

Selain itu ada lagi lenerapan RM digital (papperless), catatan rekam medis pasien secara digital ini juga terus dilakukan oleh pihak rumah sakit. Sehingga dengan rekam medis pasien secara digital ini juga mampu mengurai antrian dan berdampak positif terhadap kecepatan pelayanan.

Ditambahkan pihak manajemen juga tidak menyangkal adanya antrian yang terjadi pada pengambilan obat, hal ini dikarenakan pasien dari poli setelah diperiksa bisa datang ke apotik secara bersamaan. Oleh karena itu RS Dr. Soegiri meluncurkan Inovasi LATAR OMAH (Layanan Antar Obat Ke Rumah) bekerjasama dgn PT. POS Indonesia, pasien /keluarga bisa menggunakan layanan ini untuk mengurangi antrian di apotik dan pasien tinggal menunggu obatnya di rumah.

Meksi demikian kata Annas, pihaknya cukup berterima kasih adanya kritikan dari pasien maupun keluarga pasien. Kritikan ini untuk bahan evaluasi manajemen dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada pasien. "Kami terima kasih dengan informasi dan kritikan hari ini akan kami tindak lanjuti untuk meningkatkan mutu layanan dan memberikan kemudahan pada pasien yang berobat," katanya.jir

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU