Jelang Nataru, Pemkot Sidak Harga Kebutuhan Pokok dan Keamanan Pangan
SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) melakukan sidak pangan, Senin (19/12/2022).
Sidak dilakukan sebagai salah satu langkah untuk mengantisipasi peredaran makanan dan minuman (mamin) yang tidak layak konsumsi.
Dari hasil sidak yang dilakukan Dinkes P2KB, Pemkot Mojokerto, bersama tim gabungan ini berhasil diamankan mamin yang kemasannya rusak dan kadaluarsa di salah satu pasar modern.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengatakan kenaikan harga terjadi pada sejumlah bahan pokok dan bumbu dapur menjelang nataru, seperti beras dan cabai.
"Harganya tinggi dibandingkan stok yang ada menjelang hari besar keagamaan. Itu karena permintaan di kalangan masyarakat yang memang melonjak," ujarnya.
Kendati begitu, dia memastikan stok ketersediaan barang masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sebagai langkah pengendalian harga, Ning Ita menyebutkan pihaknya bakal kembali rutin menggelar operasi pasar di sejumlah titik. Adapun, pelaksanaan operasi pasar akan digelar hingga harga kebutuhan pokok kembali stabil.
"Kami akan melakukan operasi pasar, Insya Allah setiap hari rabu akan diambil dari harga bulog. Untuk angkutannya subsidi dari Pemkot. Sehingga, kita berharap operasi pasar ini bisa mengendalikan harga kebutuhan pokok sampai stabil lagi," tukasnya.
Selain pemantauan harga kebutuhan pokok, Ning Ita juga mengecek keamanan pangan. Mulai dari frozen food, makanan kaleng, hingga minuman kemasan serta roti kemasan. Pengecekan keamanan pangan ini juga menyasar di pasar modern, salah satunya Superindo.
"Sementara ini tidak ada penemuan yang berbahaya petugas dinkes sedang mengambil sampelnya untuk diuji ke labkesda," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala P2KB Kota Mojokerto, dr. Triastutik, Sp.A menjelaskan pihaknya melakukan pengawasan, edukasi, serta memastikan sejauh mana keamanan produk-produk yang dijual di pasar tradisional dan toko modern Kota Mojokerto ini aman dikonsumsi.
"Ada tiga titik yang kami lihat, diantaranya pasar tanjung anyar, Superindo dan Sanrio," ujarnya.
Trias menjelaskan, dari sidak tersebut diketahui rata-rata makanan dan minuman yang dijual masih aman untuk dikonsumsi. Hanya saja, pihaknya menemukan makanan kaleng yang kemasannya rusak atau penyok.
Produk itu kemudian diambil dan nantinya dinas kesehatan akan memberikan pembinaan kepada pemilik toko maupun swalayan.
"Kita sudah melihat, Alhamdulillah mayoritas cukup aman dan bisa aman dikonsumsi masyarakat. Diharapkan seluruh warga masyarakat bisa mengkonsumsi bahan pangan yang bersih sehat dan mencukupi unsur gizi," tegasnya. Dwi