Jelang Ramadhan dan Festival Qingming, TPU Keputih Ramai Peziarah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 02 Apr 2022 12:50 WIB

Jelang Ramadhan dan Festival Qingming, TPU Keputih Ramai Peziarah

i

Tampak para perziarah ramai di TPU Keputih.

SURABAYA PAGI, Surabaya – Awal bulan April tahun ini bertepatan dengan awal bulan Ramadhan bagi umat muslim. Ada beberapa tradisi dari berbagai daerah yang biasa dilakukan menjelang bulan Ramadhan. Tradisi ziarah kubur adalah yang paling banyak dilakukan. Ziarah kubur merupakan salah satu tradisi yang biasa dilakukan untuk mendoakan kerabat yang sudah meninggal.

Selain itu, awal bulan ini juga merupakan hari ziarah tahunan bagi warga Tionghoa. Ritual ini disebut Ching Bing.

Baca Juga: Meriah, Lomba Patrol Ramadhan Diikuti Ratusan Pelajar dan Karang Taruna Se Kota Mojokerto

Sehingga tidak hanya warga Surabaya dan umat muslim saja yang berbondong-bondong datang, tetapi warga dari luar Surabaya serta warga non muslim pun berdatangan untuk berziarah.

Seperti Erna salah satunya. Dirinya  menyempatkan waktu untuk datang dari Jombang ke Surabaya untuk berziarah ke makam orang tuanya sebelum memasuki bulan Ramadhan.

“Iya, menyempatkan waktu datang sebelum masuk puasa, kan setahun yang pasti ya sebelum puasa dan saat lebaran ya,"katanya pada Surabaya Pagi, Kamis (31/3/2022). Tidak hanya blok pemakaman muslim saja yang ramai peziarah, tetapi blok pemakaman non muslim pun ramai peziarah.

Baca Juga: Ahli: Waktu Minum Kopi yang Pas Ketika Bulan Ramadhan

Namun, blok pemakaman Covid-19 masih tampak sepi peziarah walaupun pandemi sudah mulai membaik.

Pengelola pun tak lupa menerapkan 3M dan terus mengingatkan para peziarah untuk mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak guna mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 di tengah padatnya peziarah.

Tradisi ziarah ini pun membawa keuntungan bagi para penjual bunga tabur, dimana penjualan bunga bisa laku sekitar 100 paket dalam sehari.

Baca Juga: Tarawih Hari Pertama, Ribuan Jamaah Banjiri Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya

"Kalau musim ziarah gini emang ramai pembeli. Tiap tahun kayak gini, "ujar Wati, salah satu penjual bunga di sana. Selain itu, keuntungan juga datang pada perawat makam, dimana banyak peziarah yang menggunakan jasanya untuk membersihkan makam yang dikunjunginya.

"Kita bantu bersih-bersih makamnya, keluarga kasih kita seikhlasya saja,"pungkas Arip, salah satu perawat makam di sana.gab

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU