Jemput Bola, Cak dan Ning Minduk Hadir Sosialisasikan Pentingnya Adminduk

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 28 Sep 2021 10:47 WIB

Jemput Bola, Cak dan Ning Minduk Hadir Sosialisasikan Pentingnya Adminduk

i

Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji bersama Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi. SP/HUMAS PEMKOT SURABAYA

SURABAYAPAGI, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berinisiatif untuk menjemput bola atau secara aktif turun ke masyarakat memberikan edukasi, pemahaman, dan informasi tentang data adminduk, supaya masyarakat paham pentingnya data adminduk melalui fasilitator Cak dan Ning Minduk.

Untuk itu, Pemkot melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) menggelar program ‘Training on Trainer Cak dan Ning Minduk’ di Convention Hall, Siola Lantai 4, Senin (27/9/2021).

Baca Juga: Dinkes Jatim Galakkan Sub PIN Polio Putaran Kedua, Ajak Kolaborasi TP PKK hingga Fatayat NU

Acara itu dibuka langsung oleh Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji bersama Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi.

‘Training on Trainer Cak dan Ning Minduk’ merupakan suatu program yang bertujuan melahirkan fasilitator di tengah masyarakat untuk memberikan edukasi terkait data adminitrasi kependudukan (adminduk).

“Melalui program tersebut, kami berinisiatif untuk menjemput bola atau secara aktif turun ke masyarakat melalui fasilitator Cak dan Ning Minduk. Tidak menunggu masyarakat yang bertanya terlebih dahulu, harus ada yang aktif untuk menginformasikan kepada mereka melalui para fasilitator itu tadi. Sebab, masih banyak masyarakat yang belum menyadari pentingnya data adminduk” Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji.

Agus menjelaskan, data adminduk sangatlah penting. Oleh sebab itu, melalui fasilitator tersebut, ia berharap masyarakat akan cepat memahami dan menjalankan kewajibannya sebagai warga negera untuk melaporkan peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan data adminduk.

“Misalnya, ada peristiwa penting seperti kelahiran, kematian, dan perceraian. Kemudian, ada juga peristiwa seperti pindah datang, pindah alamat, mengganti data penduduknya. Nah, itu bisa segera melaporkan ke Dispendukcapil melalui Kelurahan dan Kecamatan,” jelasnya.

Baca Juga: Hadiri Raker PKK, Bupati Ikfina Jelaskan Soal Mandatory Spending

Agus juga menerangkan, untuk saat ini pihaknya dibantu oleh fasilitaor dari kader-kader TP PKK Kota Surabaya. Ia menyebut, kader-kader TP PKK itu pastinya mempunyai dedikasi yang tinggi untuk melayani masyarakat. “Nanti kita akan ajak elemen-elemen lainnya untuk menjadi fasilitator. Sehingga, fasilitator itu nantinya akan berasal dari berbagai elemen.” sebutnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi mengatakan, sinergi antara Dispendukcapil dan TP PKK itu bertujuan untuk melahirkan fasilitator yang akan memberikan informasi dan pemahaman terkait data adminduk kepada masyarakat hingga ke RT dan RW.

“Kami menyediakan kadernya, untuk pelatihan teknisnya oleh Dispendukcapil. Kami (TP PKK) memiliki kader-kader yang luar biasa. Namun, mereka itu belum dibekali dengan pengetahuan terkait layanan adminduk. Makanya, kita melakukan program pelatihan itu. Sehingga, nanti saat turun ke masyarakat mereka bisa melakukan pendekatan agar masyarakat mau dan menyadari pentingnya data adminduk,” kata Rini.

Rini menjelaskan, dengan segera mengurus data adminduk, nantinya masyarakat tidak akan mengalami kesulitan di waktu yang akan datang. Ia mencontohkan, untuk mendaftar sekolah, diperlukan akta kelahiran dari calon murid. Apabila tidak memiliki akta kelahiran maka anak tersebut tidak bisa bersekolah.

Baca Juga: Dispendukcapil Kota Malang Jemput Bola Rekam e-KTP Pemilih Pemula

“Itu bukan sekedar data, tapi akan sangat penting untuk kedepannya. Seperti, untuk mendaftar sekolah, BPJS, dan masih banyak lagi. Ini sangat penting dan berguna bagi masyarakat,” jelasnya.

Rini menyebut, pihaknya akan mengerahkan sekitar 308 kader yang akan menjadi fasilitator Cak dan Ning Minduk. 308 fasilitator itu akan disebar ke 154 Kelurahan di Surabaya. Sehingga, nantinya setiap Kelurahan akan memiliki dua fasilitator. 

“Harapan kami, nanti mereka bisa bekerja dengan hati, bisa bertanggung jawab dengan amanah yang diberikan, agar nanti masyarakat bisa merasakan hasilnya dan tidak ada lagi warga Surabaya yang tidak mempunyai data kependudukan,” pungkasnya.sb2/na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU