Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, tak Kaget Dituding Dalang Demo

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 11 Apr 2022 20:16 WIB

Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, tak Kaget Dituding Dalang Demo

i

Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Mantan Panglima TNI, Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo, tenang tenang saja diberitahu  soal beredarnya selebaran atau meme yang menyudutkan dirinya sebagai dalang di balik aksi mahasiswa 11 April 2022.

Gatot dengan santai mengatakan bahwa tudingan bahwa dirinya jadi aktor di balik demo itu sudah biasa. Perihal sikap politiknya yang berbeda dengan rezim pemerintahan Jokowi, ia mengaku hanya menyuarakan suara batin rakyat.

Baca Juga: MK tak Utak-atik Keabsahan Gibran, Nitizen Koar-koar

“Di alam demokrasi dicurigai itu biasa,” kata Gatot dikutip dari Hersubeno Point.

Sementara itu, terkait penangkapan perwakilan KAMI di Jambi Muhammad Usman yang diamankan aparat TNI dan Paspampres saat membentangkan kain kafan dengan tulisan “Pak Jokowi, tolong turunkan harga minyak goreng” di depan rombongan Presiden Joko Widodo selesai meninjau Pasar Bedug di Kota Jambi, Kamis (7/4/2022).

Baca Juga: Perbedaan Jokowi dan Muhaimin, Peringati Hari Kartini

Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) menilai tak ada yang salah atas aksi Usman tersebut.

“Kalau masalah ditangkap dan sebagainya itu adalah resiko perjuangan. Tapi yang perlu kita lihat sebenarnya KAMI ini bukan untuk kepentingan pribadi, tapi untuk setiap bangsa dan negara kan kami ini untuk menyelamatkan Indonesia. KAMI ini ini adalah organisasi yang menjunjung tinggi moral politik moral politik paling tinggi sehingga selalu berpedoman dan bersikap selalu sangat terukur profesional konstruktif dan potensional,” tegasnya.

Baca Juga: Jokowi Uber China Rampungkan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

“Menyampaikan pendapat dan secara konstitusional itu dilindungi. Tapi mungkin aparat takut, dan dianggap tak bisa mengamankan,” tegasnya.

Gatot menilai Presiden Jokowi harus mendapatkan informasi teraktual atas kondisi rakyatnya.“Informasi aktual harus diketahui oleh seorang presiden, apa salahnya, jangan seolah-olah presiden ditutupi dengan hal-hal yang yang baik, justru ini akan bisa berbahaya,” tegasnya. n we, er

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU