SURABAYAPAGI.COM, Berlin - Dalam beberapa hari terakhir, penyebaran covid-19 di India mengalami lonjakan yang cukup besar. Bahkan, dalam 24 jam terakhir, India kembali mencatatkan rekor infeksi harian terbaru dengan 349.691 kasus.
Baca Juga: Berkah Singapura, Hapus Visa Bagi Turis China
Dengan jumlah tersebut, tak ayal banyak rumah sakit yang menolak pasien karena kehabisan oksigen.
Menanggapi hal itu, Jerman akan mengirimkan bantuan berupa oksigen dan bantuan medis ke India dalam beberapa hari mendatang untuk membantu India mengatasi tsunami covid-19.
Baca Juga: Tentara Bayaran WNI di Ukraina, Bisa Propaganda Rusia
"Gelombang kedua saat ini sedang menggulung India dengan kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Memang benar bahwa kami bertindak cepat untuk menghentikan masuknya mutasi baru di Jerman," kata Maas.
Mass, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (26/4/2021), mengatakan, Jerman akan melakukan yang terbaik untuk membantu India mengatasi keadaan darurat.
Baca Juga: UNESA Gandeng Universitas Islam Madinah Perkuat Mutu Pendidikan dan Jaringan Internasional
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan Kementerian Luar Negeri telah meminta militer untuk menyediakan fasilitas produksi oksigen bergerak serta dukungan untuk mengangkut barang darurat dan bantuan lainnya ke India.
Sementara itu, Jerman diketahui telah mengklasifikasikan India sebagai daerah dengan insiden virus Corona yang tinggi dan juga menempatkan negara itu dalam daftar peringatan terpisah untuk varian virus Corona.
Mulai hari ini dan seterusnya, warga Jerman yang tiba dari India hanya akan diizinkan memasuki negara dengan hasil tes negatif dan kemudian harus memulai karantina selama 14 hari. Wisatawan asing yang datang dari India tidak lagi diizinkan masuk ke Jerman.
Editor : Moch Ilham