Jerman Murka, Lonjakan Covid-19 di Laga Euro 2020 Naik

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 05 Jul 2021 13:32 WIB

Jerman Murka, Lonjakan Covid-19 di Laga Euro 2020 Naik

i

Fans Kroasia terlihat selama pertandingan babak 16 besar kejuaraan sepak bola Euro 2020 antara Kroasia dan Spanyol, di stadion Parken di Kopenhagen, Denmark. SP/ UEFA

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Para penonton di laga sepakbola Piala Eropa (Euro) 2020 membuat angka penularan Covid-19 naik cukup signifikan. Hal tersebut disebabkan oleh kerumunan orang di stadion sepak bola dan di pub dan bar di kota tuan rumah mendorong peningkatan infeksi virus.

"Akan ada gelombang baru di kawasan Eropa, kecuali kita tetap disiplin," tegas Direktur Badan Kesehatan (WHO) PBB Eropa Hans Kluge, Senin (5/7/2021).

Baca Juga: Studi: Berhenti Merokok Sebelum Umur 35 Tahun

WHO mempersoalkan bagaimana para penonton yang datang dari banyak negara diizinkan berbondong-bondong ke beberapa stadion tuan rumah laga tanpa protokol kesehatan yang ketat.

Vaksinasi di Eropa, menurut 'Our World in Data' per 30 Juni 2021, adalah 506.208.143 dosis. Artinya, dari 100 orang, rata-rata 67,61 orang sudah menerima vaksin.

Perkembangan ini membuat negara-negara tuan rumah terdiri dari 11 negara membuka pintu bagi suporter untuk masuk ke stadion. Bahkan, Hungaria sudah memperbolehkan stadion diisi dalam kapasitas penuh.

Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer mengatakan keputusan badan sepak bola Eropa UEFA untuk mengizinkan kerumunan besar di Euro 2020 "sama sekali tidak bertanggung jawab".

"Saya tidak bisa menjelaskan mengapa UEFA tidak masuk akal ... Saya menduga itu karena komersialisme," ujarnya

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Protokol Kesehatan KTT G20

Sementara itu UEFA mengatakan mereka mengakui bahwa infeksi Covid-19 mungkin tidak bisa dilepaskan dari kebijakan mereka yang mengizinkan pertandingan dengan penonton.

"Tidak dapat sepenuhnya dikecualikan bahwa acara dan pertemuan pada akhirnya dapat menyebabkan beberapa peningkatan lokal dalam jumlah kasus," ujar penasehat medis UEFA Daniel Koch.

Meski begitu, mereka menjawab bahwa pemberian izin ini telah menerapkan langkah-langkah yang sesuai dengan yang diterapkan oleh tuan rumah laga.

"Ini tidak hanya berlaku untuk pertandingan sepak bola, tetapi juga untuk segala jenis situasi yang sekarang diizinkan sebagai bagian dari langkah-langkah pelonggaran yang diputuskan."

Baca Juga: BPBD Jatim Kawal Kesehatan Jemaah Haji Agar Bebas Covid-19

Lebih lanjut, pihaknya tidak berpikir bahwa kejadian kerumunan itu dapat membuat gelombang infeksi yang parah mengingat kampanye vaksinasi yang berjalan.

Lebih lanjut UEFA mengatakan bahwa sisa pertandingan Euro 2020 akan berjalan sesuai dengan jadwal pertandingan seperti yang direncanakan meski ada keraguan dari Kanselir Jerman Angela Merkel dan PM Italia Mario Draghi

"Langkah-langkah mitigasi yang diterapkan di setiap tempat tuan rumah Euro 2020 sepenuhnya selaras dengan peraturan yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan masyarakat setempat yang kompeten," ujar badan sepakbola Eropa itu. Dsy2

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU