Jika Ada Gencatan Senjata, AS Siap Tawarkan Dukungan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 17 Mei 2021 12:35 WIB

Jika Ada Gencatan Senjata, AS Siap Tawarkan Dukungan

i

Serangan udara Israel meledakkan gedung yang dihuni kantor berita internasional termasuk Al Jazeera dan Associated Press pada Sabtu (15/5/2021) di Gaza.(POOL PHOTO/MAHMUD HAMS via AP)

SURABAYAPAGI,  New York – Untuk mengakhiri kekerasan yang semakin memburuk antara Israel dan Palestina di Gaza, Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa mereka siap menawarkan dukungan jika sejumlah pihak mengupayakan adanya gencatan senjata.

Baca Juga: Gerakan Global Boikot Sukses Besar, Perekonomian dan Agresi Israel Mulai 'Amburadul'

"Amerika Serikat telah bekerja tanpa lelah melalui saluran diplomatik untuk mencoba mengakhiri konflik ini. Karena kami yakin orang Israel dan Palestina sama-sama memiliki hak untuk hidup dalam keselamatan dan keamanan," ujar Thomas-Greenfield kepada 15 anggota Dewan Keamanan PBB .

Washington yang merupakan sekutu kuat Israel telah diisolasi di PBB karena keberatan terhadap pernyataan publik Dewan Keamanan tentang kekerasan antara Israel dan Palestina. AS khawatir hal itu dapat membahayakan diplomasi di belakang layar.

Upaya gencatan senjata oleh Mesir, Qatar, dan PBB sejauh ini tidak memberikan tanda-tanda kemajuan. Amerika Serikat mengirim utusan ke wilayah tersebut dan Presiden Joe Biden berbicara dengan Netanyahu serta Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Sabtu.

"Dalam semua keterlibatan dengan para pejabat Israel, Otoritas Palestina, dan semua mitra regional, Amerika Serikat telah menjelaskan bahwa kami siap untuk memberikan dukungan dan jasa baik kami jika pihak-pihak tersebut mengupayakan gencatan senjata," kata Thomas-Greenfield.

Korban meninggal di Gaza melonjak menjadi 188 dalam semalam, termasuk 55 anak-anak, di tengah serangan udara dan artileri Israel yang intensif sejak pertempuran meletus Senin lalu. Sepuluh orang telah tewas di Israel, termasuk dua anak, dalam ribuan serangan roket oleh Hamas dan kelompok militan lainnya.

"Kami meminta AS untuk memikul tanggung jawabnya, mengambil sikap yang adil, dan bersama dengan sebagian besar komunitas internasional mendukung Dewan Keamanan dalam meredakan situasi," kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi.(rts/ana)

Baca Juga: Tolak Undangan Hamas, Elon Musk Pilih Dukung Israel: Putus Jaringan Internet di Jalur Gaza

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU