John Thamrun Sayangkan Pasar Tunjungan Tak Masuk Program Revitalisasi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 29 Sep 2021 17:54 WIB

John Thamrun Sayangkan Pasar Tunjungan Tak Masuk Program Revitalisasi

i

Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya John Thamrun. SP/Alqomar

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya menyayangkan Pasar Tunjungan kembali tidak masuk dalam program revitalisasi di tahun anggaran 2022 oleh Pemkot Surabaya.

Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya John Thamrun, menilai keberadaan Pasar Tunjungan yang merupakan icon kota Surabaya memiliki potensi sehingga sangat disayangkan jika di tahun anggaran 2022 ini pasar tunjungan tak masuk program revitalisasi.

Baca Juga: Cegah Inflasi di Surabaya , BLT Rencana Dicairkan untuk Keluarga Miskin

“ Pasar Tunjungan sebagai Icon ini seharusnya layak dilakukan revitalisasi. Karena pasar Tunjungan ini layak untuk dipertahankan “ ujar politisi PDI Perjuangan ini.

John Thamrun mengatakan saat ini yang harus menjadi perhatian Pemkot adalah, kebutuhan masyarakat terhadap Pasar, utamanya Pasar Tunjungan.“Yang harus dilakukan adalah, kebutuhan masyarakat terhadap Pasar Tunjungan. Karena Pasar tunjungan salah satu icon di Kota Surabaya yang layak dan pantas untuk dipertahankan,” ujarnya.

JT merinci sebenarnya, beberapa waktu lalu, saat Komisi B menggelar Hearing dengan Pemerintah, ada sinyal bahwa Pemkot sedang memperjuangkan agar Pasar Tunjungan masuk ke daftar revitalisasi Pasar.

“Bukankah juga sudah ada pembicaraan tempo hari di Komisi B, bahwa PD Pasar dan Kabag Perekonomian yang akan mengupayakan revitalisasi terhadap Pasar Tunjungan,” ujarnya.

Namun, kalau kemudian ada kabar yang menyebutkan bahwa Pemerintah tidak memasukkan Pasar Tunjungan ke Daftar Revitalisasi, maka kabar tersebut akan dibahas di Komisi B DPRD Yos Sudarso Kota Surabaya.“ Mungkin ya, kita akan bicarakan di dalam Komisi,” ujarnya.

Baca Juga: H-2 Lebaran, KAI Daop 8 Surabaya: Tiket Mudik Masih Tersedia

Namun, JT menegaskan sebenarnya terkait dengan revitalisasi Pasar Tunjungan harusnya tidak dikaitkan dengan beberapa persoalan yang sedang berkembang di tengah masyarakat. Misalnya kurangnya SDM atau bahkan dikaitkan dengan plus-minusnya anggaran.

“Namun saya berpendapat, seharusnya Pasar Tunjungan itu direvitalisasi. Yang terpenting adalah Pemkot merevitalisasi salah satu icon di Kota Surabaya, sebagaimana juga Pemkot merevitalisasi icon-icon Kota Surabaya yang lainnya,” pungkas TJ yang juga politisi PDIP Kota Surabaya.

Sebelumnya diberitakan  Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama PD Pasar Surya berencana akan merevitalisasi tiga pasar induk.Ketiga pasar induk tersebut antara lain Pasar Keputran, Pasar Pabean dan Pasar Kembang yang beberapa waktu lalu terbakar.

Baca Juga: Tol Surabaya-Mojokerto Ramai Lancar, 92.349 Kendaraan Lintasi Gerbang Tol Warugunung

Hal itu diutarakan Agus Hebi Djuniantoro, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya mengatakan revitalisasi tersebut rencananya dilakukan tahun 2022, seiring dengan adanya sisa dana penyertaan modal ke PD Pasar Surya senilai Rp 9 milyar.

“Pemkot masih ada sisa penyertaan modal senilai Rp 9 milyar belum diserahkan ke PD Pasar. Rencananya uang Rp 9 milyar itu nanti untuk revitalisasi pasar,” ujarnya usai rapat dengar pendapat di Komisi B DPRD Surabaya, pada Selasa (21/09) lalu. alq

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU