Jokowi Akui Pers Indonesia Sudah Sangat Liberal, Mesti Bertanggungjawab

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 06 Feb 2023 20:28 WIB

Jokowi Akui Pers Indonesia Sudah Sangat Liberal, Mesti Bertanggungjawab

Dewan Pers Tegaskan Konflik Pemberitaan Harus Diselesaikan Dengan Pendekatan Jurnalis

 

Baca Juga: Ketua Relawan Prabowo Mania 08, Berkeluh-kesah

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Jelang Hari Pers Nasional (HPN) 2023, Presiden Jokowi berbicara pentingnya kebebasan pers yang bertanggung jawab. Jurnalis diminta untuk mematuhi kode etik dan pedoman yang berlaku. Ini setelah tahun lalu, Jokowi akui kebebasan pers Nasional sudah liberal.

"Catatan yang saya kira perlu di-highlight oleh teman-teman media bahwa Bapak Presiden mengatakan jangan cuma ngomong kebebasan pers, tapi pers yang bertanggung jawab. Pers yang bertanggung jawab seperti apa? Ya tentu teman-teman media lebih tahulah ya, ya harus menggunakan etik dan beberapa pedoman yang sudah dimiliki. Wartawannya juga harus ikut kompetensi supaya memiliki kapasitas di dalam pemberitaan," beber Ninik menyampaikan pesan penting dari pertemuannya dengan Jokowi, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (6/2/2023).

 

Pers Sudah Sangat Liberal

Presiden Joko Widodo pernah bertanya ke publik mengenai benar tidaknya kebebasan di Indonesia masih kurang. Jokowi menilai saat ini kebebasan di Indonesia sudah sangat liberal.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi dalam akun Twitternya seperti dilihat, Selasa (23/8/2022). Jokowi juga mengunggah potongan video wawancara dirinya bersama Karni Ilyas di tvOne.

 

Tiga Program Besar

Baca Juga: Hubungan Jokowi - Prabowo, akan Retak

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu bersama jajaran anggora Dewan Pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Dewan Pers menyampaikan aktivitasnya saat pertemuan dengan presiden menyangkut tiga program besar yang meliputi pendataan, pengaduan, dan peningkatan kapasitas wartawan atau pendidikan.

"Terkait tiga hal itu, kami menyampaikan memang masih begitu banyak tantangannya. Satu, pengaduan itu cukup tinggi angkanya sampai hari ini. Per tahun, di 2022 kemarin kurang lebih 690 dan kami Dewan Pers bisa menyelesaikan 97 persen," tambah Ninik .

 

Hadiri Puncak HPN 2023

Baca Juga: Rabu Pon Bagi Jokowi dan Orang Muslim

Selain itu, Ninik menyampaikan Jokowi berencana hadir dalam acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2023. Dewan Pers menyampaikan terima kasih atas rencana kehadiran Jokowi.

"Kita mengucapkan terima kasih karena Bapak Presiden tadi menyampaikan akan hadir di puncak acara Hari Pers Nasional," ujar Ninik.

Ninik menjelaskan peringatan Hari Pers Nasional bakal diisi dengan kegiatan diskusi. Selain itu, Dewan Pers juga bakal menandatangani sejumlah kesepakatan dengan beberapa lembaga.

"Kita juga ada penandatanganan MoU antara KPI, KPU, Bawaslu dan Dewan Pers karena ini memang menyangkut penyelenggaraan Pemilu ya sehingga pra, selama dan pasca pasti banyak lah konflik pemberitaan yang kita harus melakukan penyelesaian dengan pendekatan jurnalis," tegas Ketua Dewan Pers. n erc/jk/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU