Jokowi Dituding Ajak Cukong Pilih Capres Ganjar-Erick

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 24 Mei 2022 19:50 WIB

Jokowi Dituding Ajak Cukong Pilih Capres Ganjar-Erick

i

Said Didu

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Mantan Sekretaris BUMN Said Didu, melempar isu panas. Ia mengaku mendapat informasi, Presiden Jokowi sudah sepakat dengan pemodal untuk mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir, dalam pilpres 2024.

“Infonya, bahwa calon ini yang disepakati Pak Dhe dengan para cukong," tulis Said Didu dikutip dari Twitter, Senin (23/5/2022)

Baca Juga: Mengapa Gibran dan Bapaknya Diusik Terus

Said Didu menyampaikan informasi mengejutkan mengenai kontestasi pemilihan presiden 2024.

Awalnya, Said Didu menanggapi postingan yang memperlihatkan poster pasangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir yang akan dipasangkan dalam pilpres 2024.

Said Didu kemudian menyebut bahwa dirinya mendapatkan informasi, Presiden Jokowi sudah sepakat dengan pemodal untuk mengusung pasangan itu.

Ia menambahkan, partai politik pengusung juga sudah disiapkan untuk mengusung pasangan calon tersebut. Tidak lain adalah partai yang tergabung dalam koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Partainya sudah disiapkan yaitu koalisi Partai Golkar, PPP, dan PAN. Ayo rakyat cerdas," imbuhnya.

 

 

Sebut Otak Said Didu

Pernyataan mantan sekretaris BUMN Said Didu ini direaksi keras oleh Ali Mochtar Ngabalin, tenaga ahli KSP.

Ngabalin menyebut otak Said Didu sama seperti septic tank. "Makanya otakmu, otakmu septic tank. Paham?” kata Ngabalin kembali.

Menanggapi hal tersebut, Said Didu tidak hanya diam.

Said Didu membuat cuitan sindiran untuk Ngabalin, dengan pernyataan yang dilontarkan oleh Ngabalin, terbayang betapa rusaknya pengelolaan negara saat ini,

“Jika suara istana seperti ini, kita sudah bisa bayangkan betapa rusaknya pengelolaan negara," tulis Said Didu.

Baca Juga: Kesimpulan Paslon 01 dan 03: Sumber Masalahnya, Gibran dan Cawe-cawenya Jokowi

"Secara terbuka sudah tidak melaksanakan amanat konstitusi yaitu negara/pemerintah berkewajiban melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,” tulis Said Didu dikutip oleh Hops.ID pada Selasa, (24/5/2022).

Said Didu juga menambahkan dengan cuitan yang menyindir dengan kata menjilat.

“Hahaha. Ke mana lagi engkau akan menjilat selanjutnya? " tulisnya lagi.

Said Didu berikan cuitan menohok, ia mengatakan kalau publik sudah tahu dengan keahlian Ngabalin yaitu memaki lawan dan menjilat pujaan.

"Teruslah loncat dari penguasa satu ke penguasa lain sambil memaki orang yang berseberangan dengan orang yang engkau sedang jilat," tulis Said Didu.

 

Koalisi Hak Partai

Baca Juga: Kesimpulan Sengketa Pilpres 2024, Diserahkan Selasa ini

Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin membantah tudingan Istana mengarahkan terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu.

“Tidak ada, yang pasti sekarang Presiden punya konsentrasi full terhadap pembenahan terkait dengan masalah-masalah yang belum selesai, terutama pandemi Covid-19. Kemudian agenda-agenda strategis nasional untuk sisa waktu yang ada,” kata Ali di Bina Graha, Jakarta, Senin, (23/5/2022).

Pembentukan koalisi menurutnya merupakan hak dan kewenangan partai.

Oleh karena itu, tidak ada yang salah dengan adanya penjajakan ataupun pembentukan koalisi partai menjelang Pemilu 2024.

“Bahwa ketua-ketua umum partai kemudian memainkan peran-peran dengan cara dan teknis yang mereka lakukan, it's okay, itu partai politik punya kewenangan,” tuturnya.

Yang pasti, kata Ali, di sisa masa jabatannya, Jokowi saat ini sedang fokus dalam menyelesaikan program-program pembangunan yang telah dirancang.

“Untuk Presiden, seperti tadi Bang Ali katakan, bahwa konsentrasi kerja Presiden tetap pada penyelesaian program-program strategis nasional dua tahun terakhir,” jelasnya. n jk, erc, Hid

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU