Jokowi ke Ukraina, Kiev Dibombardir Rudal

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 26 Jun 2022 20:08 WIB

Jokowi ke Ukraina, Kiev Dibombardir Rudal

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Minggu (26/6/2022) kemarin, Presiden RI, Joko Widodo, terbang ke Jerman menghadiri KTT G7. Setelah itu, ke Ukraina, membawa misi perdamaian. Misi Jokowi sebagai upaya mengatasi krisis pangan dan energi global. Amankan ibu kota Ukraina, Kiev saat ini?

Presiden Jokowi akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. “Misinya adalah mengajak Presiden Ukraina, Presiden Zelenskyy, di Kiev. Usai itu, ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Rusia  Vladimir Putin. Dari Ukraina saya akan menuju ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Sekali lagi, dengan misi yang sama saya akan mengajak Presiden Putin untuk membuka ruang dialog dan sesegera mungkin untuk melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang,” kata Presiden, dalam rilis yang disampaikan Setneg RI, Minggu (26/6/2022).

Baca Juga: Kesimpulan Paslon 01 dan 03: Sumber Masalahnya, Gibran dan Cawe-cawenya Jokowi

 

Kota Kyiv Dibombardir

Ternyata, pada hari yang sama dengan keberangkatan ke Ukraina melalui Jerman, Rusia kembali membombardir wilayah ibu kota Ukraina, Kyiv, dengan rudal-rudalnya.

Sejumlah ledakan dilaporkan terjadi di distrik Shevchenkivskiy, wilayah Kyiv.

Menurut Wali Kota Vitali Klitschko melalui aplikasi pesan Telegram, sejak Minggu pagi, awak ambulans dan penyelamat dikirim ke tempat kejadian, kata Klitschko dikutip dari Reuters, Minggu (26/6/2022).

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga berpesan, Minggu kemarin kondisi Ukraina jelang beberapa konferensi tingkat tinggi.

Di waktu yang sama dengan jadwal kedatangan presdien RI Jokowi, Zelensky menyebut situasi perang di Ukraina dalam kondisi yang sulit. “Ini adalah tahap perang yang sulit, sulit secara moral dan emosional,” ujar Zelensky dalam sebuah pernyataan, Minggu (26/6/2022).

Zelensky menyebut penghancuran infrastruktur masih berlanjut, dan serangan rudal Rusia masih berlangsung.

 

Dikawal 39 Paspampres

Baca Juga: Jokowi Dituding Lebihi Soeharto

Sebelum Jokowi, sejumlah pemimpin dunia sudah datang ke Ukraina. Mereka Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki, Perdana Menteri Republik Ceko Petr Fiala, dan Perdana Menteri Slovenia Janez Jansa. Jugq Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Italia Mario Draghi, Presiden Rumania Klaus Iohannis, dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

Komandan Paspampres Mayjen Tri Budi Utomo menyampaikan presiden ke Ukraina, dikawal 39 orang Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Prajurit-prajurit itu pernah bergabung dengan sejumlah pasukan elite TNI.

Para pengawal Jokowi dibagi ke dalam tiga tim. Sebanyak 19 orang akan masuk ke dalam tim utama yang bertugas melekat dengan Jokowi.

Ada 10 orang bertugas sebagai tim penyelamatan. Sisanya masuk ke dalam tim advance yang bertugas memastikan keamanan sebelum Jokowi datang. Paspampres juga membawa senjata lengkap. Menurutnya, Ukraina memberi sejumlah keistimewaan pada lawatan Jokowi ini.

"Dari pihak Ukraina juga sudah memberi kita keleluasaan untuk membawa senjata laras panjang sesuai dengan jumlah personel Paspampres kita dengan amunisi yang tidak terbatas," tuturnya.

Ia meyakini kunjungan Jokowi ke Ukraina berjalan aman. Dia beralasan lokasi pertemuan Jokowi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjarak 350 kilometer dari titik perang.

Baca Juga: Ketua Relawan Prabowo Mania 08, Berkeluh-kesah

 

Jokowi Lewat Zona Aman

Fadli Zon, politisi Gerinda menilai pengamanan Jokowi berlebihan. Sebab Jokowi akan melintasi jalur Polandia-Ukraina yang relatif aman-aman saja. Di zona ini kehidupan masyarakat berangsur pulih sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

”Jalur dari Warsawa, Polandia ke Kiev, Ukraina baik naik mobil atau kereta aman. Tak ada perang di sana. Sekolah dan kehidupan sehari2 perlahan sdh kembali pulih. Semua tokoh yg bolak balik ke Kiev tak pakai pengawalan berlebihan. Tak ada yg pakai anti peluru dll,” tulis Fadli di akun Twitter, dikutip Minggu (26/6/2022).

Sekretaris Kabinet Indonesia Maju, Pramono Anung, ikut mendampingi Presiden RI Joko Widodo ikut lawatan ke Ukraina dan Rusia. Sebelum keberangkatannya pada Minggu. Pramono Anung juga berfoto bersama dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam sebuah kendaraan mobil. erk/tm/jk

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU