Jokowi: Kejahataan Cyber Berpotensi Rugikan Ekonomi Senilai USD 5 T

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 16 Nov 2022 15:18 WIB

Jokowi: Kejahataan Cyber Berpotensi Rugikan Ekonomi Senilai USD 5 T

i

Presiden Jokowi.

SURABAYAPAGI.COM, Nusa Dua - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan bahwa kebocoran data akibat kejahatan cyber berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi hingga USD 5 triliun di 2024. Oleh karena itu, diperlukan lingkungan digital yang aman dari serangan cyber.

"Hoax dan perundungan cyber dapat memecah persatuan dan mengancam demokrasi. Kebocoran data akibat kejahatan cyber berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi hingga USD 5 triliun pada tahun 2024," ungkap Jokowi dalam pembukaan puncak KTT G20 Indonesia hari kedua yang dilaksanakan di Bali, Rabu (16/11).

Baca Juga: Jokowi Berbunga-bunga, Tudingan Politisasi Bansos tak Terbukti

Menurut Jokowi, literasi atau melek digital sebuah keharusan yang akan berpengaruh besar pada ekonomi masa depan.

Baca Juga: Pemerintah Punya Utang Rp 10,48 Triliun ke PT Pupuk Indonesia, Jokowi: Pasti Dibayar

"G20 harus dapat menggerakkan kerja sama penguatan kapasitas digital bagi negara berkembang," ujarnya.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan pemulihan ekonomi dunia tidak akan terjadi jika situasi tidak membaik. Sebagai pemimpin kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan situasi global yang kondusif bagi masa depan dunia.

Baca Juga: Gus Miftah, Ceramahi Menteri Jokowi dalam Bukber di Istana

"Ekonomi digital adalah kunci masa depan ekonomi dunia sebagai pilar ketahanan di masa pandemi menyumbang 15,5 persen PDB global, buka peluang masyarakat kecil menjadi bagian dari rantai pasok global," tuturnya. nsd

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU