Jokowi Pastikan Harga Bahan Pokok di Pasar Surabaya Stabil

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 19 Feb 2023 14:32 WIB

Jokowi Pastikan Harga Bahan Pokok di Pasar Surabaya Stabil

i

Presiden Jokowi saat mengecek harga bahan pokok di Pasar Wonokromo Surabaya, Sabtu (18/2/2023). Foto: Pemkot Surabaya.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pengecekan harga bahan pokok seperti beras, minyak goreng, bawang merah hingga telur di Pasar Wonokromo, Surabaya pada Sabtu (18/2/2023).

Dalam kunjungan itu, Jokowi tampak didampingi beberapa pejabat utama di Jawa Timur (Jatim). Di antaranya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Baca Juga: Tingkatkan Kepuasan Masyarakat, Satpas SIM Colombo Gaungkan Pelayanan Prima dan Transparansi

Jokowi memastikan, harga bahan-bahan pokok di Pasar Wonokromo, sebagai representasi Surabaya, sudah baik. Ia mencontohkan harga beras untuk kualitas premium yang sempat naik, saat ini dibanderol dengan harga Rp 44 ribu per 5 kilogram atau Rp9.000 per kilogram.

Menurutnya, hal itu berarti operasi pasar yang dijalankan Perum Bulog untuk menstabilkan harga beras sudah berjalan. Ia juga menuturkan bahwa beras yang disalurkan oleh Bulog lewat operasi pasar juga sudah tersedia di pasar tersebut.

"Saya mengecek barang yang sangat penting yang namanya beras. Maka, operasi dari Bulog sudah sampai ke warung, pasar-pasar, saya lihat sudah dan harganya baik tadi, Rp44.000 untuk lima kilogram. Artinya, harga di bawah Rp9.000. Semua warung tadi saya lihat sama semuanya dan melimpah (stoknya) di sini," kata Jokowi, Sabtu (18/1/2023).

Ia mengungkapkan, bantuan dari Pemerintah Pusat seperti bahan kebutuhan pokok beras masih terus dilakukan hingga menjelang panen raya nasional pada akhir Februari 2023. Pasalnya, ia meyakini bahwa harga beras yang sempat naik dalam beberapa waktu terakhir akan turun seiring dengan bertambahnya stok di pasaran.

Terlebih lagi, Jokowi juga menuturkan bahwa saat ini secara nasional akan segera memasuki masa panen pada akhir bulan yang produksinya kira-kira mencapai 1 juta ton dan 1,9 juta ton pada Maret 2023.

"Akan disusul oleh panen Februari dan awal Maret (2023), secara nasional Februari mungkin satu jutaan, mungkin di bulan Maret 1,9 juta,” ujarnya.

Diharapkan dengan adanya panen raya tersebut, akan meningkatkan jumlah ketersediaan beras di pasaran sehingga dapat menstabilkan harga beras di pasaran ke depannya.

“Kalau produksi dari petani dari panen ada, artinya apa, stoknya melimpah, kalau stok melimpah permintaan tetap, artinya harga secara otomatis akan turun," tuturnya.

Selain beras, dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengecek harga bahan pokok lainnya seperti minyak goreng, yang sering mengalami naik turun harga, kemudian bawang merah dan telur.

Baca Juga: Apple akan Bangun Akademi Developer di Surabaya

Jokowi mendapati harga minyak goreng masih berada di kisaran Rp 14.000 per liter meski stoknya tidak terlalu melimpah.

"Saya lihat stok minyak goreng ada meskipun tidak melimpah, tetapi stok ada dan harga masih di angka Rp14 ribu per liter,” ucapnya.

Selain itu, ia menyebutkan bahwa harga bahan pokok lain seperti telur dan bawang merah di pasar tersebut juga terpantau turun meskipun tidak signifikan.

“Saya lihat juga harga telur turun, meskipun hanya Rp1.000, tapi turun, bawang merah juga turun,” tuturnya,

Kepala Negara pun berharap, stabilitas harga kebutuhan pokok di daerah bisa terus dipertahankan. Ia tidak ingin harga bahan pokok seperti beras kembali mengalami kenaikan yang dapat berpengaruh pada kenaikan inflasi. Ia pun meyakini stabilitas harga beras bisa dipertahankan, mengingat akan segera memasuki musim panen.

Baca Juga: Mengapa Gibran dan Bapaknya Diusik Terus

"Stabilitas harga seperti ini yang kita inginkan, sehingga jangan sampai kayak beras bulan yang lalu mengerek inflasi yang sangat tinggi di seluruh tanah air, bukan hanya di Jatim saja," pungkasnya.

Untuk diketahui, stabilnya harga beras dan minyak di Surabaya yang sesuai dengan batas Harga Eceran Tertinggi (HET) tidak lepas dari kerja keras Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Sebagaimana diketahui sebelumnya, Pemkot Surabaya telah menggencarkan operasi pasar di berbagai titik.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, harga Minyakita dan beras sudah sesuai aturan HET. Hal itu dikarenakan pemkot bersama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya melakukan stok barang dari Bulog.

"Jadi kita langsung ambil di Bulog, pakai transportasinya Pemkot Surabaya, terus kami berikan ke pedagang di pasar," ujar Eri.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga membagikan sejumlah paket sembako hingga kaos kepada warga setempat. Antusias masyarakat, baik pengunjung maupun pedagang pasar sangat tinggi. Warga bahkan rela naik pagar pembatas jalan demi melihat Presiden Jokowi dari jarak dekat. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU