Jokowi Perintahkan Mentan SYL Periksa Stok Beras dalam Waktu Satu Minggu

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 01 Nov 2022 14:23 WIB

Jokowi Perintahkan Mentan SYL Periksa Stok Beras dalam Waktu Satu Minggu

i

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo usai rapat bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (31/10/2022).

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengadakan rapat kabinet terbatas untuk membahas ketersediaan stok beras bersama sejumlah jajarannya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (31/10/2022).

Usai rapat tertutup, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa Presiden memerintahkannya untuk mengecek stok faktual beras nasional yang ada saat ini. Adapun Mentan diberi waktu satu minggu untuk mengecek stok beras nasional bersama kepala daerah.

Baca Juga: Jokowi tak Mau Berkomentar Dituding Intervensi Dibalik Pencalonan Gibran

"Saya diberi waktu oleh Bapak Presiden satu minggu ini untuk mengecek kembali faktualisasi data yang ada bersama seluruh jajaran, bersama para gubernur, para bupati," kata Syahrul di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (31/10/2022).

Menurut Mentan, data dan neraca Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa ketersediaan beras nasional masih cukup. Bahkan, Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras tahun ini adalah yang tertinggi.

"Pada panen tertinggi kita Maret-April itu di atas 18,3 juta [ton], kemudian panen kedua kita pada Agustus, September, Oktober itu bahkan 13 koma sekian. Oleh karena itu, data BPS juga menunjukkan bahwa sekarang stok-stok itu ada 60 persen di tangan rakyat sendiri," terangnya.

Baca Juga: Antisipasi Beras Mahal, Pedagang Warteg Kurangi Porsi Nasi ke Pelanggan

Kendati demikian, Presiden tetap meminta stok beras ditambah lewat beras cadangan yang ada di Bulog. Mentan memastikan pihaknya akan segera melakukan hal tersebut dalam waktu singkat.

"Perintah Bapak Presiden tadi untuk melakukan stocking yang sangat cukup melalui beras cadangan yang ada di Bulog itu dan itu akan saya kejar dalam waktu yang sangat singkat ini," tuturnya.

Dengan ketersediaan stok beras yang mencukupi, Mentan berharap fluktuasi harga beras pun dapat ditangani. Mentan menambahkan, pihaknya telah berkomitmen bersama Menteri Perdagangan, Bulog, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk bersama-sama melihat ketersediaan stok beras.

Baca Juga: Tadi, Dilantik Menteri ATR/BPN, AHY Diwarisi Berantas Mafia Tanah di Jatim

"Ya saya sangat yakin ketersediaan cukup, bahkan data yang ada saat 2022 ini produktivitas lahan yang kita tanami sangat besar. Boleh tanya semuanya kita tidak pernah dengar ada lahan yang puso kan? Tidak pernah ada lahan yang (terdampak) bencana maksimal kan? Oleh karena itu, pasti saja hasilnya bisa kita perkirakan sesuai asumsi-asumsi atau teori-teori untuk mendapatkan hasil seperti apa," ucapnya.

Sementara itu, Airlangga Hartarto Menteri Koordinator bidang Perekonomian optimistis cadangan beras pemerintah bisa mencapai 1 juta ton akhir tahun 2022. Ia yakin karena Jokowi sudah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah. Dengan aturan tersebut, Bulog memiliki keleluasaan dan fleksibilitas menyerap beras rakyat. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU