Jombang Anggarkan Rp3 Miliar Lebih Untuk Recovery Banjir

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 14 Feb 2021 12:44 WIB

Jombang Anggarkan Rp3 Miliar Lebih Untuk Recovery Banjir

i

Kondisi jembatan di Desa Banjaragung, Kecamatan Bareng, Jombang yang amblas. SP/ BJ

SURABAYAPAGI.com, Jombang - Pemkab Jombang mulai melakukan recovery di sejumlah titik bencana. Di antaranya, pembenahan tembok penahan jalan di lokasi longsor Wonosalam, kemudian memberikan bantuan perbaikan rumah untuk korban banjir bandang di Kecamatan Bareng. Banjir bandang.

Sehingga Bupati Jombang mengeluarkan penetapan keputusan pada SE Nomor 188.4.45/105/415 10.1.3/2021 tentang status tanggap darurat bencana banjir bandang, tanah longsor, dan banjir luapan di wilayah Kecamatan Wonosalam, Bareng, Gudo dan Kecamatan Bandar Kedungmulyo.

Baca Juga: Bencana Tanah Gerak di Jombang, Pemkab Siapkan Lahan untuk Relokasi

“Benar, kita sudah menetapkan status tanggap darurat. Ini untuk mengantisipasi dampak bencana yang lebih luas. Perlu dilakukan upaya-upaya untuk meminimalisir dampak bencana. Status tanggap darurat berlangsung selama satu bulan, dan bisa diperpanjang jika masih dibutuhkan,” kata Bupati Jombang Mundjidah Wahab, Minggu (14/2/2021).

Karena itu pula, Bupati Jombang menetapkan status tanggap darurat bencana banjir di empat kecamatan, yakni Wonosalam, Bareng, Gudo, dan Kecamatan Bandar Kedungmulyo. Status tanggap darurat tersebut berlaku selama satu bulan, 5 Februari hingga 5 Maret 2021.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Pemkab Jombang Gelar Grebek Apem

 “Kemarin material bangunan sudah kita kirimkan ke warga di Kecamatan Bareng yang menjadi korban banjir bandang. Akibat gempuran air, jembatan putus dan puluhan rumah rusak. Sebanyak 31 rumah yang rusak sudah kita beri bantuan material seperti semen, asbes, dan bahan lainnya,” kata Mundjidah.

Selain itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jombang Miftahul Ulum menambahkan, pihaknya sudah mengitung anggaran untuk recovery sejumlah fasilitas yang rusak akibat bencana tersebut. Nilainya mencapai Rp3 miliar lebih.

Baca Juga: Meriah, Kirab Adipura di Jombang Disambut Antusias Masyarakat

“Hitungan kita di angka Rp 3 miliar lebih. Anggaran itu digunakan untuk penanganan kegawatdaruratan DAM Bareng dan kegawatdaruratan tembok penahan jalan di sekitar Kecamatan Wonosalam. Termasuk juga di Bandar Kedungmulyo dan rolag 70 di Kecamatan Gudo. Banyak titik yang kita perbaiki,” ujar Ulum dikonfirmasi terpisah. Dsy9

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU