Jual Jargon, dari Sidoarjo Baiq hingga Terlanjur Cinta

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 06 Sep 2020 22:07 WIB

Jual Jargon, dari Sidoarjo Baiq hingga Terlanjur Cinta

i

Cabup Bambang Haryo Sukartono (BHS) dan Cawabup Taufiqulbar saat mendaftar di KPU.

 

Tiga Paslon Pilbup Bersaing Merebut Tiket Sidoarjo 1

Baca Juga: Hakim MK Heran, KPU Pelit Beberkan Sirekap

 

SURABAYAPAGI.COM, Sidoarjo- Tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati Sidoarjo sudah mendaftar ke KPU untuk mengikuti kontestasi Pilbup Sidoarjo pada  9 Desember 2020.  Mereka adalah pasangan Cabup Bambang Haryo Sukartono (BHS) dan Cawabup Taufiqulbar yang diusung lima partai yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, PKS, PPP dan Partai Demokrat dengan total 18 kursi DPRD, pasangan Cabup Kelana Aprilianto dan Cawabup Dwi Astutik yang diusung dua partai yakni PDIP dan PAN jumlah 14 kursi DPRD serta pasangan Cabup Ahmad Mudhlor dan Cawabup Subandi yang diusung PKB serta Nasdem dengan total 18 kursi DPRD.

 

Apa saja program kerja mereka? Cabup Bambang Haryo Sukartono misalnya, menyebut Sidoarjo banyak persoalan. Namun, ada tiga permasalahan yang harus segera dituntaskan. Banjir, infrastruktur, dan sampah.

"Dalam hal infrastruktur, Frontage Road bakal menjadi prioritas. Kemudian banjir, solusinya harus normalisasi semua sungai," kata Politisi Partai Gerindra ini

BHS sapaan akrabnya, mempunyai visi untuk mewujudkan Sidoarjo yang berdaya saing tinggi, humanis, sejahtera melalui optimalisasi potensi daerah dan percepatan pembangunan. Sedangkan misi BHS yakni, mewujudkan pemerintahan yang profesional, efektif, bersih, transparan, dan akuntabel. Selain itu juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang unggul, cerdas, bermoral, beretika, berkarakter melalui bidang pendidikan, kesehatan sosial dan ekonomi.

Mengoptimalkan sumber daya daerah yang berlandaskan pada pemberdayaan masyarakat dan aspek pelestarian lingkungan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi daerah juga menjadi harapannya saat memimpin Sidoarjo. Memperkuat sinergitas antara eksekutif, legislatif, para pelaku usaha, akademisi dan masyarakat dalam membangun daerah juga akan dilakukannya. “Sidoarjo ini luar biasa. Saya ingin mempercepat Sidoarjo menjadi kabupaten ternyaman,” kata Cabup BHS dan Cawabup Taufiqulbar yang mengusung jargon Sidoarjo Baiq.

Politisi kelahiran 16 Januari 1963 tersebut mengungkapkan, aksesibilitas ke seluruh Sidoarjo sangat mudah. Transportasi terhubung di seluruh penjuru. Tata ruang kota akan dikonsep lebih modern untuk memperlancar kepentingan logistik dan industri. “Kita akan membuka central market,” tegasnya.

BHS menilai, Sidoarjo layak jadi sentra ekonomi Indonesia timur. Dengan kekuatan ini, akan secara otomatis membuka peluang kerja bagi masyarakat. Kebutuhan pendidikan akan terpenuhi. Demikian pula kesehatan. Memanfaatkan kanal yang dibangun pada zaman Belanda dan pengelolaan air tersebut, sebagai sumber air bersih warga. ”Menuju masyarakat yang sejahtera harus diperhatikan sandang pangan, papan dan kesehatan,” pungkasnya.

 

Lapangan Kerja

Cabup Kelana Aprilianto bertekad untuk menggenjot terbukanya lapangan kerja demi peningkatan kesejahteraan warga. ”Saya bertekad membuka lapangan kerja seluas – luasnya di Sidoarjo,” kata Mas Kelana Aprilianto sapaan akrabnya yang mengusung jargon Berkelas.

Baca Juga: KPU: Realisasi Anggaran Pemilu 2024 Capai Rp 40 Triliun

Dengan menyediakan lapangan kerja seluas -luasnya bagi warga masyarakat, disini akan ada pertumbuhan ekonomi. Itu ditandai meningkatnya income masyarakat. ”Naiknya pendapatan berarti daya beli masyarakat meningkat,” katanya.

Meningkatnya daya beli masyarakat akan mengungkit roda perekonomian bakal berputar. Stabilisasi ekonomi daerah akan terus tumbuh, warga Sidoarjo pun akan sejahtera.

Selain itu, lanjut Mas Kelana, fundamental ekonomi kerakyatan juga akan digenjot melalui program – program yang berpihak kepada usaha mikro kecil menengah (UMKM). Sehingga dunia usaha semua level akan bergeliat.

Potensi daerah tentunya terus digali serta dieksplore secara optimal. Semangat menyejahterakan masyarakat adalah sebuah komitmen Mas Kelana sebagai manifestasi ”TERLANJUR CINTA , Mas Kelana kepada masyarakat Sidoarjo.

Sidoarjo punya APBD Rp 5.7 Triliun dengan jumlah penduduk 2 jutaan. Bila tata kelola keuangan daerah baik, fokus dan tepat sasaran, Kelana optimis Sidoarjo dipastikan mampu mengimbangi kemajuan kota Surabaya.

Sebagai seorang pengusaha sukses , semangatnya membangun perekonomian Kabupaten Sidoarjo sejajar dengan kota Surabaya bukanlah hal sulit untuk dilaksanakan. APBD yang besar , ditambah relasi Mas Kelana yang luas di kalangan pengusaha kelas kakap membangun kesejahteraan masyarakat Sidoarjo mampu diwujudkan.

Berbicara lapangan kerja, investasi dan kesejahteraan publik, sudah barang tentu tidak dapat dilepaskan tersedianya infrastruktur jalan yang baik, berkualitas. Kondisi jalan-jalan yang ada sekarang nantinya menjadi prioritas menjadi perhatian Mas Kelana.

Baca Juga: Sambut Hasil Rekapitulasi KPU, Pj Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Tetap Kondusif

Utamanya daerah macet, kapasitas jalannya akan ditingkatkan. Supaya kemacetan bisa terurai, alur lalulintas menjadi lancar. Akses infrastruktur jalan direvitalisasi agar supaya bebas macet . Moda transportasi yang lancar, kegiatan usaha dapat dipastikan bergeliat secara dinamis.

Didukung akses jalan yang berkualitas, pelaku usaha industri akan menanamkan investasinya ke Kabupaten Sidoarjo. Untuk itu daya dukung infrastruktur jalan menjadi fokus Mas Kelana, termasuk membangun dermaga cold storage terbesar Indonesia timur di Kabupaten Sidoarjo.

 

Tak Saling Tinggal

Sedangkan pasangan Gus Muhdlor – Subandi mengusung jargon ‘Jemput Perubahan’. Gus Muhdlor mengatakan bahwa Sidoarjo butuh perubahan. Bukan meneruskan atau melanjutkan. “Ini perlu digaris bawahi,” tandasnya.

Sementara Cawabup Subandi mengakui, visi-misi Gus Muhdlor cocok dengan saya. “Kita akan saling bekerja sama. Jadi tidak ada kerja tinggal-meninggal. Intinya membangun Sidoarjo bersama-sama,” tegasnya.

Selain itu, kata Subandi, Gus Muhdlor sangat responsif. Figurnya cukup segar di antara semua tokoh politik Sidoarjo yang berkutat di sosok-sosok tertentu saja. ”Gus Muhdlor ini sosok yang fresh. Beliau juga direstui banyak kiai dan ibu nyai, dukungan akar rumputnya juga kuat. Orangnya mudah merespons, sehingga saya kira akan lebih mudah menghadirkan harapan perubahan baru di Sidoarjo,” jelas Subandi. sg/cr3/ril

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU