Juara Dunia Balap Sepeda yang Derita Anemia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 08 Agu 2021 12:57 WIB

Juara Dunia Balap Sepeda yang Derita Anemia

i

Atlet sepeda asal Hongkong, Sarah Lee Wai-sze. SP/ Reuters

SURABAYAPAGI.com, Tokyo - Atlet sepeda asal Hongkong, Sarah Lee Wai-sze, memiliki pencapaian luar biasa menjadi juara dunia balap sepeda dan kini mengikuti Olimpiade Tokyo 2020 ditengah anemia yang dideritanya sejak lahir, Minggu (8/8/2021).

Wai-sze mengenal olahraga bersepeda pada 2003 dan dengan cepat bakatnya tercium oleh Institut Olahraga Hong Kong. Dia disebut sebagai prospek tim sepeda wanita dan akan bekerja penuh menjadi profesional pada tahun berikutnya.

Baca Juga: 119 Atlet Sampang Siap Berbicara di Kancah Regional Jatim

Namun karena suatu kecelakaan diusianya yang ke 19 tahun saat berbelok untuk menghindari seekor anjing saat pelatihan. Kecelakaan itu mematahkan beberapa tulangnya dan membuatnya masuk ruang operasi tiga kali.

Dia absen selama lebih dari satu tahun, tetapi meskipun dalam perawatan, dia diundang oleh pelatih Shen Jinkang, yang melatihnya sampai hari ini, untuk menghadiri Olimpiade Beijing 2008 untuk merasakan pengalaman acara internasional bergengsi itu.

Setelah kembali bugar,Wai-sze berada di urutan kedua di Kejuaraan Asia 2009 dan memenangkan empat medali emas di Track Asia Cup. Pada 2010, dia memecahkan rekor time trial 500m asia dan memenangkan emas Asian Games, sekaligus mengumpulkan beberapa penghargaan lokal. Dia memenangkan emas Kejuaraan Asia pertamanya setahun kemudian.

Baca Juga: Bupati Ikfina Berangkatkan Kontingen Mojokerto untuk Berlaga di FORDA 1 Jatim

Pada Olimpiade London 2012, dia menjadi pembawa bendera Hongkong dan berhasil mendapat medali perunggu di nomor sepeda keirin. Ini menjadi titik dimana negaranya menemukan bintang yang layak untuk menggantikan legenda sepeda mereka, Wong Kam-po.

Dominasi Lee Wai-sze pun dimulai. Dia dinobatkan sebagai juara dunia pada 2013 dalam nomor time trial 500m untuk menjadi wanita Hong Kong pertama yang mengenakan jersey pelangi yang didambakan itu.

Kariernya terus meningkat sejak saat itu. Penonton sudah tidak asing melihat Wei-sze berada di podium. Dia mendapat tiga mahkota kejuaraan dunia UCI Track, lima medali emas Asian Games, dan 19 gelar Kejuaraan Asia. Dominasinya mencapai titik di mana tim Hong Kong harus memanggil pesepeda pria luar negeri untuk mengikutinya dalam latihan.

Baca Juga: Memperkuat dan Laksanakan Sinergitas TNI-POLRI, Poles Blitar Lakukan Olahraga Bareng dengan TNI

Diundurnya Olimpiade Tokyo 2020 sempat menimbulkan pertanyaan apakah Wai-sze akan terus melanjutkan karirnya atau tidak. Mengingat umurnya yang sudah menginjak angka 34 tahun ini.

Lee Wai-sze masih berjuang dalam perjalanannya di Olimpiade Tokyo 2020. Dia masih terus lolos di nomor balap sprint wanita. Perjuangannya di balap sepeda trek wanita hari ini akan dimulai pukul 13.40 WIB. Dsy17

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU