Juru Bicara Presiden Brasil Positif Corona, Sampai Pemecatan Menteri

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 07 Mei 2020 14:31 WIB

Juru Bicara Presiden Brasil Positif Corona, Sampai Pemecatan Menteri

i

Presiden Brasil Jair Bolsonaro. SP. AFP

SURABAYAPAGI.COM, BRASIL - Juru bicara Presiden Brasil Jair Bolsonaro, Otavio Rego Barros, dinyatakan positif mengidap virus corona (Covid-19) seperti yang diumumkan pada hari Rabu (6/5), sehingga penolakan aturan jarak sosial yang digembar-gemborkan pemerintah kini semakin dipertanyakan.

Jenderal Angkatan Darat berusia 59 yang merupakan salah satu tokoh penting dalam pemerintah, "Berada di rumah mengikuti semua protokol yang direkomendasikan" setelah hasil tes positifnya dikonfirmasi Selasa (5/5), kantor presiden mengatakan dalam sebuah pernyataan resmi.

 

Baca Juga: Dokter Paru Mereaksi Jokowi Soal Endemi

Bolsonaro sendiri mengatakan dia negatif corona, meski belum secara terbuka merilis hasil tesnya.

Salah satu surat kabar terkemuka Brasil, Estado de Sao Paulo, mengajukan tuntutan ke pengadilan untuk transparansi pemerintah dalam mengungkapkan hasil tes tersebut, dengan alasan kesehatan presiden adalah masalah kepentingan umum.



Hakim federal memenangkan tuntutan surat kabar itu hari Rabu, dan menolak banding pemerintah atas putusan sebelumnya.

Bolsonaro mengutuk 'histeria' yang berlangsung selama pandemi Covid-19. Dia mengatakan langkah-langkah jarak sosial tidak perlu dilakukan agar tak memberi dampak negatif terhadap ekonomi.

 

Sebelumnya, Presiden Brasil Jair Bolsonaro memecat menteri kesehatannya setelah berselisih paham soal cara memerangi virus corona. Sang presiden juga menyerukan negara-negara bagian di Brasil segera mengakhiri kebijakan pembatasan sosial dan perintah untuk tetap tinggal di rumah kepada warga. Dia menganggap langkah-langkah semacam itu hanya merugikan perekonomian negara.

Baca Juga: Awas Covid-19 Varian Kraken, Tingkat Penularannya Cepat

 

Bolsonaro yang keras kepala itu menganggap enteng virus corona sebagai “flu ringan” biasa dan mengkritik gubernur-gubernur negara bagian karena memaksakan pembatasan sosial. Padahal, kebijakan tersebut didukung oleh para ahli kesehatan di negara Amerika Latin itu, termasuk menteri kesehatan yang telah dipecat Bolsonaro, Luiz Henrique Mandetta.

 

Baca Juga: PPKM Dicabut, Dinkes Kabupaten Mojokerto Tetap Siagakan Ruang Isolasi

Dalam pidato yang disiarkan televisi dan disambut dengan protes keras di beberapa kota besar, Bolsonaro menyebut Mandetta tidak sepenuhnya menghargai urgensi untuk melindungi mata pencarian masyarakat. Dia pun menyerukan agar bisnis-bisnis di Brasil segera beroperasi kembali.



“Kita harus kembali normal, tidak secepat mungkin, tetapi kita harus mulai memiliki fleksibilitas,” kata Bolsonaro. Menurut dia, pemerintah tidak dapat memberikan bantuan darurat untuk orang miskin lebih lama lagi. (cnn/in/cr-02/dsy)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU