Kabupaten Tulungagung Bebas dari Zona Merah Total

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 04 Nov 2020 15:15 WIB

Kabupaten Tulungagung Bebas dari Zona Merah Total

i

Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tulungagung, Galih Nusantoro. SP/ JT

SURABAYAPAGI.com, Tulungagung - Kasus Covid-19 di Kabupaten Tulungagung terus mengalami penurunan yang signifikan setiap harinya. Dari 19 kecamatan di Kabupaten Tulungagung kini sudah tidak ada yang masuk zona merah, rata-rata sudah mulai memasuki zona kuning dengan kasus penularan Covid-19 yang rendah, Rabu (04/11/2020).

 Sebagai contohnya adalah wilayah di Kecamatan Ngunut yang sebelumnya masuk zona merah, kini sudah berubah menjadi oranye.

Baca Juga: Pj Bupati Tulungagung Serahkan Bantuan Korban Tertimpa Pohon Tumbang

 Menurut Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tulungagung, Galih Nusantoro, masih ada tiga pasien yang tersisa di Kecamatan Ngunut.

“Setidaknya setelah sekian waktu tidak ada lagi penambahan pasien, sehingga zonanya berubah dari merah menjadi oranye,” terang Galih.

 Selain Ngunut, Kecamatan Tulungagung juga masih bertahan di zona oranye. Sedangkan enam kecamatan masuk zona hijau, yaitu Kecamatan Pagerwojo, Kecamatan Karangrejo, Kecamatan Pakel, Kecamatan Besuki, Kecamatan Tanggunggunung dan Kecamatan Pucanglaban. Sisanya, ada 11 kecamatan yang masuk zona kuning.

 “Sebuah kecamatan ditetapkan dalam zona hijau jika dalam dua minggu berturut-turut tidak ada penambahan pasien,” ujar Galih.

Baca Juga: Cuaca Buruk, Ratusan Nelayan di Tulungagung Enggan Melaut

 Walaupun tingkat cluster penyebaran Covid-19 di Kabupaten tulungagung sudah dikatakan rendah, namun masyarakat tidak boleh lengah dan harus menaati protokol Kesehatan Covid-19, sebab perubahan zona ini diyakini akan terus terjadi, mengingat masih ada temuan kasus baru.

Sebagai contoh, Kecamatan Campurdarat sempat masuk zona hijau namun kini masuk zona kuning. Salah satu penyebabnya adalah masih terjadi mobilitas warga dari kota-kota lain, dengan risiko penularan lebih tinggi.

 “Sekarang kami mewaspadai klaster keluarga. Sebagai contoh, kasus pelaku perjalanan sudah menulari anggota keluarganya,” ungkap Galih Nusantoro.

Baca Juga: 3 Pasangan Bukan Suami Istri di Razia Petugas Gabungan

 Berdasarkan data kasus Covid-19, angka kesembuhan di Kabupaten Tulungagung sudah sebesar 93,4 persen. Dsy10

 

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU