Kadernya Ditangkap Densus 88, Amien Rais, Masih Tutup Mulut!

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 14 Feb 2022 20:05 WIB

Kadernya Ditangkap Densus 88, Amien Rais, Masih Tutup Mulut!

i

Amien Rais

RH, anak buah Prof Amien Rais, Ditangkap Diduga terlibat Teroris di Bengkulu

 

Baca Juga: Peristiwa Penusukan Guru, Prancis Dalam Kondisi Siaga Tinggi

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Akhirnya perjalanan karir politik Prof. Dr. Amien Rais, terganjal atas penangkapan RH, kadar Partai Umat yang didirikan Amien Rais. RH, sejauh ini dikenal sebagai dosen di Bengkulu dan kader Partai Ummat.

Densus 88 Antiteror yang menangkap salah satu tersangka teroris berinisial RH, masih usut kader Partai Ummat.

Sejauh ini DPW Partai Ummat Bengkulu belum menonaktifkan RH. Masih menunggu kepastian hukum dan kajian dari DPP Partai Ummat. Juga Amien Rais, sampai semalam masih tutup mulut atas penangkapan RH.

Sebaliknya, Partai Amanat Nasional (PAN), partai yang didirikan sejak reformasi 1998 mendukung proses hukum terhadap siapapun yang ingin mengubah ideologi Pancasila, termasuk RH.

"PAN berpendapat bahwa siapapun yang ingin mengganti Pancasila sebagai ideologi dan falsafah negara dengan ideologi lain dan ingin mengubah negara nasional yang berbentuk republik dalam sistem pemerintahan demokrasi dengan bentuk dan sistem lain adalah musuh negara," kata Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga, kepada wartawan, Senin (14/2).

Sementara Juru Bicara Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya menyinggung kinerja Densus 88 yang dinilainya kurang baik selama ini.

Menurutnya, pemerintah mesti mengevaluasi prosedur kerjanya. “Melihat track record Densus 88 di dalam proses penangkapan terduga teroris yang tidak baik, kami mengusulkan pemerintah mengevaluasi prosedur bekerja Densus, sehingga tidak menjadi teror bagi masyarakat," kata Mustofa kepada wartawan, Senin, (14/2/2022).

Mustafa menegaskan pihaknya akan memberikan bantuan hukum kepada RH. Status RH saat ini sebagai kader Partai Ummat dan juga dosen pengajar di Bengkulu. Lalu, RH juga anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bengkulu.

 

RH, Ditangkap Berdasarkan Bukti

Baca Juga: Densus 88 Sita 18 Senjata Api, Pelaku Teroris: Karyawan KAI dan Aktif di Medsos

Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar, ikut memberikan respons atas tudingan Partai Ummat yang menyebut lembaganya mempunyai track record yang tidak baik lantaran menangkap kadernya di Bengkulu.

"Secara internal, di Polri ada perangkat-perangkat pengawas terhadap kinerja Densus 88. Demikian pula eksternal, berbagai stakeholder terkait, termasuk Komnas HAM hingga lembaga peradilan yang menyidangkan kasus-kasus terorisme yang ditangani oleh Densus 88," cetusnya, dilansir detikcom, Senin (14/2/2022).

Lanjutnya, ia mengatakan bahwa selama ini Densus 88 menangkap tersangka teroris berdasarkan alat bukti yang ada.

Karena itu, pihaknya menegaskan tidak pernah melihat status seseorang, termasuk kader Partai Ummat.

 

RH Terlibat Jaringan Teroris

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Tulungagung, Dikenal Alim dan Seorang Muadzin

Aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Mohamad Guntur Romli tak habis pikir dengan kelakuan elite Partai Ummat yang memberi pembelaan terhadap RH, salah satu kader yang didicuk karena ditenggarai terlibat jaringan terorisme.

RH merupakan kader DPW Partai Ummat Provinsi Bengkulu yang ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Densus 88.

"RH ditangkap krn TERLIBAT dgn jaringan terorisme, BUKAN krn sbg kader Partai Ummat, tp kok Partai Ummat susah2 & beresiko belain RH, kan goblok. Disebut bahaya krn membela yg terlibat jaringan terorisme," jelas Guntur Romli lewat cuitan di akun Twitter-nya dukutip Senin, 14 Februari.

Gus Romli, sapaan akrabnya, pun memberi pertanyaan serius pada Partai Ummat mengenai aktivitas RH. Apakah yang bersangkutan tengah diberi tugas sebagai kader saat terlibat jaringan terorisme?

"Kalau iya, wajar dibela. Tp pertanyaannya: apa Partai Ummat memang punya program terlibat dgn jaringan terorisme? RH ditangkap krn terlibat jaringan terorisme, bukan sbg kader Partai, kok partainya malah beri bantuan hukum? Apa RH saat terlibat jaringan terorisme ada tugas partai?," kata Gun Romli. n Er, jk, 07

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU