Kades yang Hobi Membuat Relief Ornamen di Taman Bermain

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 11 Apr 2021 14:01 WIB

Kades yang Hobi Membuat Relief Ornamen di Taman Bermain

i

Kades Sumberbening Suyanto (Kanan) sedang berada di depan karya-karya relief buatannya. SP/ TRG

SURABAYAPAGI.com, Trenggalek - Suyanto yang merupakan seorang kepala desa (kades) ini hobi dalam menekuni pekerjaan bidang teknik sipil, ia memiliki keahlian dalam bidang eksterior dari pengalaman di bidang teknik sipil sebelum magang kades sekitar 2007 lalu. Dulu, dia sempat belajar teknik-teknik membangun eksterior.

Suyanto menganggap, estetika atau keindahan akan timbul ketika dapat menghias ruang kosong.  Dia meyakini lebih dari 10 spot yang pernah dikerjakannya. Bahkan, spot itu tak sebatas di lingkup desa, melainkan tersebar juga di sekolah-sekolah. Sudah lebih dari 10 tahun Suyanto menjadi kades yang hobi membuat relief.

Baca Juga: Kasus DBD di Trenggalek Meningkat Tajam

Inspirasi konsep pembuatan relief hanya melalui angan-angannya, yakni dengan merespon lingkungan sekitar. Selama ini, dia tak mengandalkan referensi dari internet. "Seperti saat membuat relief bebatuan, tekstur kayu, itu muncul dari angan-angan saja," ujarnya.

Salah satunya adalah Taman Bermain Waroe menjadi saksi tingkat kreativitas Kades Sumberbening, Kecamatan Dongko. Banyak ornamen-ornamen indah berupa relief yang terkonsep untuk mempercantik kolam, dinding, pintu masuk, dan sebagainya. Karya ornamen itu pun bermanfaat bagi warga setempat.

Baca Juga: Truk Terperosok ke Jurang, 3 Orang Luka-luka

Selain itu, dalam membuat relief ornament dibutuhkan material bahan bangunan dari iuran gotong royong warga. Menurutnya, dia tak pernah menarik imbalan sama sekali selama ini. Bayaran untuk keringatnya hanya kepuasan batin. Namun, setelah jabatan kades itu usai, kata dia, bisa jadi hobinya itu menjadi usaha barunya. "Mungkin nanti setelah lepas kades, hobi ini akan usaha yang potensial," tuturnya.

Suyanto mengatakan, dalam membuat relief taman membutuhkan waktu cukup lama. Kadang butuh empat hari atau bahkan lebih. Menurut dia, cara membagi waktu antara tanggung jawab sebagai kades dan hobi kuncinya adalah manajemen waktu. Tak jarang, dia bangun pagi-pagi untuk menggarap spot relief, yang dimulai sekitar pukul 06.00 - 08.00 wib.

Baca Juga: Gerakan Pangan Murah di Trenggalek Diserbu Warga

Sepulang bekerja sebagai kades, malam harinya hobi itu berlanjut sekitar 21.00 - 01.00 wib. Secara fisik, dia mengakui capek. Namun, ketika relief-relief itu selesai. Rasa capek seketika hilang, terlebih ketika menikmati keindahan relief-relief buatannya. "Kepuasan batin sulit untuk diutarakan," kata dia. Dsy15

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU