Kadin Jatim dan Tuban Ciptakan SDM Unggul dan Berdaya Saing

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 24 Mei 2023 09:52 WIB

Kadin Jatim dan Tuban Ciptakan SDM Unggul dan Berdaya Saing

i

Pelatihan Pelatih Tempat Kerja Internasional Versi Dasar (AdA-IB) di Tuban. Foto: Diskominfo Jatim.

SURABAYAPAGi.COM, Tuban - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur (Jatim) bersama Kadin Kabupaten Tuban bersinergi dalam upaya mengurangi angka pengangguran di kabupaten Tuban dengan meciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing melalui pelatihan vokasi.

Hal ini menindaklanjuti amanah Perpres 68/2022 yang menempatkan Kadin sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan program revitalidasi pendidikan dan pelatihan vokasi di Indonesia.

Baca Juga: KADIN Jatim Bakal Permudah Perijinan UMKM

Dalam pelaksanaannya, Kadin Tuban bersama Kadin Jatim dan Kadin Institute melaksanakan Pelatihan Pelatih Tempat Kerja Internasional Versi Dasar (AdA-IB) pada 22 - 28 Mei 2023 mulai dari Senin (22/5/2023) hingga Minggu (28/5/2023).

Pelatihan ini diikuti sebanyak 20 peserta perwakilan dari SMK dan berbagai industri di Tuban, diantaranya industri manufaktur, perdagangan, perhotelan serta lainnya.

Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membuka ruang belajar secara bersama-sama. Tujuan dari pelatihan yang dilakukan adalah untuk melatih calon karyawan dunia industry serta menyiapkan SDM yang siap berkompetisi di dunia kerja.

Apalagi angka pengangguran di Tuban juga masih tinggi yakni mencapai 4,54 persen atau sebesar 31.879 orang di Agustus 2022. Maka dari itu, link and match antara kebutuhan industri dan pelatihan dinilai sangat penting.

"Rencananya, akan ada pendirian rumah vokasi yang dilengkapi dengan konsultan vokasi. Tentunya, pelatihan ini terus dilaksanakan dan telah dilakukan sebanyak 22 kali. Selain itu, Tuban memiliki posisi strategis karena banyak industri berdiri di sana," kata Adik, Selasa (23/5/2023).

Adik juga menuturkan bahwa revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi ini bertujuan untuk memperkuat dunia kerja yang berkualitas. Rumah Vokasi adalah bagian kecil dari langkah-langkah selanjutnya.

"Kami dari Kadin Jawa Timur akan mendukung apa yang diperlukan oleh Kadin Tuban, baik dalam hal mentorship dan lainnya. Oleh karena itu, para peserta harus lulus sebagai master trainer. Mereka harus menyelesaikan pelatihan (AdA-IB),” ujarnya.

“Peserta harus memahami bahwa uji kompetensi dan sertifikat diberikan oleh IHK Trier dari Jerman dan BNSP. Mereka harus mengikuti pelatihan hingga selesai," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Kadin Tuban Mukaffi Makki menyebut bahwa pelatihan ini tidak hanya bersifat jangka pendek, namun bersifat jangka panjang. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan SDM yang mampu bersaing di dunia kerja

Dalam menghadapi perkembangan revolusi Industri 4.0 menuju Revolusi Industri 5.0, lanjut Mukaffi, diperlukan SDM yang kompeten dan terampil untuk memenuhi Dunia Usaha, Dunia Industri Kerja (DUDIKA). Salah satu bentuk upaya untuk menyiapkan SDM yang kompeten dan kompetitif adalah melalui pelatihan ini.

Baca Juga: Ekonomi Kreatif Turut Tekan Angka Pengangguran di Kota Malang

"Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, terutama industri atau perusahaan dan tenaga kerja,” harap Mukaffi.

Pria yang akrab disapa Gus Kaffi ini menyebut bahwa Pendidikan dan Pelatihan Vokasi tidak dapat terlepas dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan, Praktek Kerja Industri, serta Pemagangan yang memerlukan Pelatih Tempat Kerja (In-Company Trainer) di perusahaan.

Pelatihan tersebut harus mampu menyiapkan, merencanakan, melaksanakan, dan menyelesaikan pelatihan vokasi secara mandiri dan terencana di perusahaan.

Pelatihan ini sangat penting untuk memberikan manfaat yang banyak. Hal ini merupakan implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2022.

"Oleh karena itu, seluruh peserta harus mengikuti kegiatan ini dengan serius. Pengurus Kadin Tuban siap bersinergi dengan pemerintah daerah,” ucapnya.

Di samping itu, Kepala Disnakerin Tuban, Sugeng Purnomo menyampaikan bahwa banyak koordinasi yang sulit untuk diolah. Namun, Kadin Tuban di bawah kepemimpinan Gus Kaffi mampu berjalan dengan baik. Salah satu bentuk nyatanya adalah kerjasama dengan pelatih berkelas dari Jerman.

Baca Juga: Rusia Jalin Komitmen Perdagangan dengan Jatim

“Kita harus bergerak maju dan unggul untuk menyiapkan SDM. Bayangkan saja jumlah angkatan kerja setiap tahun dan berbagai bidang yang ada. Tetapi jika SDM generasi Tuban kurang berkualitas, bagaimana kita bisa bersaing,” ungkap Sugeng.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa anggaran Disnakerin cukup terbatas. Maka dari itu, hal ini menjadi tanggung jawab bersama.

“Yang paling penting adalah menyelenggarakan pelatihan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Di Tuban, terdapat peluang yang harus kita manfaatkan bersama,” ujarnya.

Sugeng berharap, pelatihan ini memberikan manfaat yang baik dalam menghadapi masa depan para anak muda Tuban. Hal itu bertujuan untuk membuat Tuban menjadi kota yang lebih maju dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kendati Tuban memiliki banyak perusahaan, namun angka kemiskinan masih tinggi. Hal ini menunjukkan adanya kekurangan yang perlu ditangani dengan tepat.

“Oleh karena itu, pemerintah dan organisasi profesi harus bekerja sama secara sinergis,” tutupnya. tbn

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU