KAI Daop 7 Madiun Kampanye Cegah Tindak Kekerasan Seksual dalam Kereta Api di 14 Stasiun

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 18 Jul 2022 15:23 WIB

KAI Daop 7 Madiun Kampanye Cegah Tindak Kekerasan Seksual dalam Kereta Api di 14 Stasiun

i

Kampanye cegah tindak kekerasan seksual di kereta api. SP/Hadi Lestariono

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Seiring akhir akhir ini terjadi pelecehan seksual dalam perjalanan kereta api, oleh karenanya PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun melakukan kegiatan kampanye di stasiun stasiun untuk mencegah tindak kekerasan dan pelecehan seksual. Kegiatan itu dilakukan secara serentak di 14 stasiun di seluruh wilayah kerja KAI sejak bulan Mei lalu.

Menurut  VP Public Relations KAI Joni Martinus melalui Manager Humas Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko  mengatakan, tujuan dari kampanye serentak ini adalah untuk menggugah kesadaran masyarakat agar tidak melakukan tindak kekerasan dan pelecehan seksual di transportasi umum khususnya kereta api.

Baca Juga: Kandang Ayam Ludes Terbakar, Rugi Ratusan Juta Rupiah

“Kampanye ini penting untuk mengajak kepada masyarakat supaya ketika menggunakan layanan KAI tetap saling menghargai dan menghormati sesama pelanggan. Sehingga dapat terwujud transportasi kereta api yang aman dan nyaman bagi seluruh pelanggan,” ujar Hendra melalui releasenya pada Senin (18/7).

 

Kegiatan tersebut melibatkan berbagai pihak untuk ikut menyuarakan pencegahan pelecehan seksual pada layanan KAI, diantaranya Komunitas Pecinta Kereta Api, Komnas Perempuan, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, serta tokoh-tokoh dan aktivis anti kekerasan seksual.

Dalam kampanye tersebut, KAI melakukan himbauan mencegah tindak kekerasan dan pelecehan seksual baik melalui pengeras suara, termasuk KAI juga menyampaikan pesan melalui spanduk, poster, pamflet, dan stiker Stasiun stasiun. Di samping itu, KAI mengajak masyarakat untuk menandatangani petisi anti kekerasan dan pelecehan seksual di transportasi publik serta membagikan souvenir kepada pelanggan di stasiun dan kereta api.

Baca Juga: 2 Rumah di Blitar Dibobol Maling saat Ditinggal Mudik, Pelaku Terekam CCTV

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir (25/6) memberikan penghargaan kepada kondektur yang melindungi pelanggan perempuan dari tindakan pelecehan seksual, juga mengapresiasi tanggapan KAI atas kejadian tersebut. Untuk itu Erick Tohir berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tidak ragu melaporkan kepada petugas jika ada indikasi pelecehan seksual. Termasuk Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani, mengatakan bahwa KAI perlu melakukan kampanye anti kekerasan seksual agar transportasi kereta api aman bagi perempuan. Ia berharap KAI dan Komnas Perempuan dapat berkolaborasi untuk aspek edukasi dan pedoman kebijakan yang berlaku secara internal dan eksternal di KAI.

Selama tahun 2022, Daop 7 Madiun sendiri telah melakukan 3 kali kegiatan sosialisasi anti tindakan kekerasan dan pelecehan seksual di stasiun-stasiun wilayah Daop 7 Madiun. 

"PT. KAI akan terus melakukan sosialisasi lebih lanjut agar semakin banyak masyarakat yang teredukasi terkait menjaga kesopanan di transportasi kereta api apalagi saat perjalanan," kata Ixfan.

Baca Juga: Stasiun Malang Dipadati Pemudik pada Masa Arus Balik

Ixfan juga menambahkan  seluruh petugas KAI baik di stasiun maupun di atas kereta api akan terus bersiap  siaga jika terjadi tindak kekerasan dan pelecehan seksual. Meski demikian, KAI juga tetap meminta pelanggan agar tetap waspada dan melaporkan kepada petugas jika terjadi tindakan kekerasan dan pelecehan seksual serta jaga sopan santun.

“Melalui kampanye serentak Cegah Tindak Kekerasan dan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik ini, kita mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang menyenangkan bagi pelanggan saat bepergian jarak pendek ataupun jarak jauh,” pungkas Ixfan  Hendriwintoko. Les

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU