KAI Daop 7 Madiun Tambah KA Jarak Jauh

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 12 Okt 2021 18:51 WIB

KAI Daop 7 Madiun Tambah KA Jarak Jauh

i

Penumpang di tes suhu sebelum memasuki Stasiun KA. SP/Hadi Lestariono

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Rupanya perjalanan Kereta Api PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun kembali melakukan penambahan perjalanan KA seiring meningkatnya volume pelanggan KA. 

Hal itu disampaikan Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko (12/10) sore, menurutnya pada periode 1-11 Oktober 2021, telah mengangkut sebanyak 43.373 pelanggan KA, jumlah tersebut meningkat sebesar 81 persen jika dibandingkan pada periode yang sama di bulan September 2021, yaitu mengangkut 8.292 pelanggan KA. 

Baca Juga: KAI Bagi-bagi Promo Diskon 20% di Akhir Arus Balik Lebaran 2024, Simak Cara Daftarnya

 

"Meskipun untuk KAJJ masih belum semua KA berangkat setiap hari, namun jumlah perjalanannya lebih banyak jika dibandingkan ketika PPKM masih berada di level 4," terang Ixfan.

Masih menurut Manager Humas Daop 7  Madiun ini mengatakan, saat ini ada juga beberapa KA yang awalnya hanya berangkat saat weekend saja, kini sudah berangkat setiap hari seperti, KA Brantas, Singasari, Pasundan, Wijayakusuma, Malabar, Ranggajati, dan Bangunkarta.

Untuk perjalanan tetap masih menerapkan protokol kesehatan yang ketat kepada calon pelanggan KA, hal itu Sesuai SE Kemenhub No 69 Th 2021, pelanggan KAJJ (Kereta Api jarak Jauh) harus menunjukkan kartu vaksin minimal vaksinasi Covid-19 dosis pertama.

"Pelanggan juga wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR maksimal 2x24 jam atau Rapid Test Antigen maksimal 1x24 jam sebelum jadwal keberangkatan, dan ingat pelanggan usia di bawah 12 tahun untuk sementara waktu tidak diperkenankan melakukan perjalanan," tambah pria yang murah senyum ini.

Baca Juga: H-2 Lebaran, KAI Daop 8 Surabaya: Tiket Mudik Masih Tersedia

Juga Pihak KAI telah mengintegrasikan sistem boarding KAI dan aplikasi Peduli Lindungi sehingga data vaksinasi dan hasil tes Covid-19 pelanggan akan otomatis muncul pada layar komputer petugas. Integrasi ini bertujuan untuk mempermudah pelanggan, memperlancar proses pemeriksaan dokumen, dan menghindari pemalsuan dokumen.

Sementara itu, KAI juga menyediakan fasilitas Rapid Test Antigen di stasiun dengan harga terjangkau bagi para calon pelanggan yang ingin melengkapi persyaratan naik KAJJ. Mulai 24 September 2021, KAI menerapkan tarif baru untuk layanan Rapid Test Antigen di Stasiun dari sebelumnya Rp 85.000 menjadi Rp 45.000 untuk setiap pemeriksaan.

"Penyesuaian tarif merupakan salah satu bentuk peningkatan pelayanan KAI kepada pelanggan," ujar Ixfan.

Baca Juga: Puncak Arus Mudik 2024: 27 Ribu Penumpang Berangkat dari Stasiun Daop 8 Surabaya

Adapun daftar stasiun yang melayani pemeriksaan Rapid Tes Antigen di wilayah Daop 7 Madiun adalah Madiun, Blitar, Jombang, Kediri, Kertosono, Tulungagung, dan Nganjuk.

Untuk dapat melakukan pemeriksaan Rapid Test Antigen di stasiun, calon pelanggan harus memiliki tiket atau kode booking KA Jarak Jauh yang sudah lunas.

"KAI mendukung penuh upaya pemerintah dalam melakukan screening deteksi Covid-19 pada moda transportasi Kereta Api guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19," pungkas Ixfan. Les

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU