KAI Daop 8 Perpanjang Relasi KA Mutiara Timur-Stasiun Yogyakarta

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 11 Mar 2021 19:59 WIB

KAI Daop 8 Perpanjang Relasi KA Mutiara Timur-Stasiun Yogyakarta

i

PT KAI Daop 8 Perpanjang Relasi KA Mutiara Timur Sampai Stasiun Yogyakarta.SP/PATRIK CAHYO 

SURABAYAPAGI, Surabaya - PT KAI Daop 8 Surabaya memperpanjang relasi KA Mutiara Timur dari yang sebelumnya Surabaya Gubeng - Ketapang pp kini menjadi Yogyakarta - Surabaya Gubeng - Ketapang PP.

“Perpanjangan operasi KA Mutiara Timur ini untuk memenuhi transportasi masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Manajer Humas Daop 8 Surabaya Luqman Arif.

Baca Juga: KAI Bagi-bagi Promo Diskon 20% di Akhir Arus Balik Lebaran 2024, Simak Cara Daftarnya

Rangkaian yang digunakan KA Mutiara Timur relasi Yogyakarta - Surabaya Gubeng - Ketapang pp ini terdiri dari 4 kereta eksekutif dan 3 kereta ekonomi dengan kapasitas tempat duduk sesuai protokol kesehatan 308 penumpang. KA Mutiara Timur relasi Yogyakarta - Surabaya Gubeng - Ketapang tiba di Surabaya Gubeng pukul 00.53 WIB, berangkat kembali pukul 01.20 WIB dan tiba di Stasiun Ketapang pukul 07.30 WIB.

Untuk KA Mutiara Timur relasi Ketapang - Surabaya Gubeng - Yogyakarta pp tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 23.43 WIB, berangkat kembali pukul 00.10 WIB dan tiba di Stasiun Yogyakarta pukul 05.35 WIB.

Selain KA Mutiara Timur,  beberapa KA yang beroperasi di bulan Maret ini untuk keberangkatan Stasiun Surabaya Gubeng dengan perjalanan seluruh kereta api pp meliputi KA Probowangi relasi Surabaya Gubeng - Ketapang, KA Argo Wilis relasi Surabaya Gubeng - Bandung, KA Jayabaya relasi Surabaya Gubeng - Pasar Senen, KA Sri Tanjung relasi Ketapang - Surabaya Gubeng - Lempuyangan, KA Sri Tanjung relasi Lempuyangan - Surabaya Gubeng - Ketapang, KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng - Pasar Senen, KA Bima relasi Surabaya Gubeng - Gambir, KA Turangga relasi Surabaya Gubeng - Bandung, dan  KA Sancaka relasi Surabaya Gubeng - Yogyakarta.

Luqman menambahkan, sesuai SE Kemenhub No 20 Tahun 2021, pelanggan Kereta Api Jarak Jauh diwajibkan menunjukkan surat keterangan negatif GeNose C19 atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum jam keberangkatan. Khusus untuk keberangkatan selama libur panjang atau libur keagamaan, sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum jam keberangkatan.

Luqman mengatakan bahwa masyarakat sudah dapat memesan tiket untuk keberangkatan bulan Maret ini di aplikasi KAI Access, situs kai.id, dan chanel pembelian online lainnya.

Baca Juga: H-2 Lebaran, KAI Daop 8 Surabaya: Tiket Mudik Masih Tersedia

"Bagi pelaku perjalanan dibawah umur 5 (lima) tahun tidak diwajibkan untuk tes RT-PCR atau Rapid Test Antigen atau Genose test sebagai syarat perjalanan," tutur Luqman.

Guna memudahkan para penumpang KA dalam memenuhi persyaratan Surat bebas covid-19, PT KAI Daop 8 Surabaya bekerja sama dengan Rajawali Nusantara Indonesia melalui anak usahanya Rajawali Nusindo, serta Universitas Gadjah Mada menyediakan pelayanan Genose C19 tes dengan biaya Rp20.000 di tiga stasiun, yaitu Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasarturi, dan Stasiun Malang.

Selain itu, KAI Daop 8 juga menyediakan layanan rapid test Antigen dengan biaya Rp105.000 di lima stasiun, yaitu Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasarturi, Stasiun Malang, Stasiun Sidoarjo, dan Stasiun Mojokerto .

Baca Juga: Puncak Arus Mudik 2024: 27 Ribu Penumpang Berangkat dari Stasiun Daop 8 Surabaya

"Jadi pelanggan bisa memilih ingin menggunakan layanan Rapid Test Antigen atau GeNose C19 untuk melengkapi persyaratan surat bebas Covid-19nya,” pungkas Luqman.

Guna mencegah penyebaran Covid-19, setiap pelanggan KA wajib untuk mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

"KAI berkomitmen menerapkan disiplin protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat di stasiun maupun selama dalam perjalanan serta mendukung upaya pemerintah dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19 pada transportasi kereta api,” tutup Luqman. Pat

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU